Suara.com - Lembaga survei Konsep Indonesia (Konsepindo Research and Consulting) merilis hasil survei elektabilitas partai dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Hasilnya, PDI Perjuangan menduduki posisi pertama dengan elektabilitas sebanyak 26 persen.
Dari hasil survei yang melibatkan 1.200 responden, sejumlah partai-partai lama masih menduduki peringkat atas dalam urutan tingkat elektabilitas Pileg 2019.
Empat parpol yang menduduki peringkat teratas, yakni PDI Perjuangan 26 persen, Partai Gerindra 12,8 persen, Partai Golkar 9,3 persen dan PKB 6,2 persen.
"Di survei kami, empat (parpol) teratas yang dipastikan lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen)," kata Direktur Eksekutif Konsepindo Veri Muhlis Afiruzzaman di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Di luar empat partai tersebut, ada Partai Demokrat dengan tingkat elektabilitas 3,9 persen, PAN 3,8 persen dan Partai Nasional Demokrat 3,2 persen. Menurut Veri, tiga partai itu masih berpeluang besar untuk lolos ke parlemen.
Sedangkan sisanya, PKS dengan elektabilitas 2,8 persen dan PPP 2,2 persen harus bekerja lebih keras untuk dapat lolos masuk ke parlemen. Selain itu adapun partai-partai baru yang hingga kini elektabilitasnya masih berada di angka 1 persen bahkan belum mencapai satu persen seperti Partai Berkarya, Partai Hanura, PSI hingga PKPI.
Sedangkan, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu dan belum memutuskan sebanyak 26,4 persen. Survei itu dilakukan sejak 17 hingga 24 Februari 2019 di 34 provinsi di Indonesia. Adapun masyarakat yang berpartisipasi pada survei tersebut ialah sebanyak 1.200 responden.
Margin of error survei di atas kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Baru Nikahi Putrinya, Isu Kiamat Buat Katiyem Ditinggal Pergi Menantu
Berita Terkait
-
Petahana Menang di Survei, Fahri Hamzah Samakan Pilpres dengan Pilkada DKI
-
Survei SPIN Elektabilitas Beda Tipis dengan Jokowi, Sandiaga Tak Percaya
-
Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Kepala Kemenag Serang di Depan Guru
-
Bantah Berpolitik, Al Ghazali Dipastikan Bantu Kampanye Ahmad Dhani
-
Ferrial Sofyan Dicopot SBY, Santoso Resmi Jadi Wakil Ketua DPRD Jakarta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu