Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membandingkan perhelatan kontestasi Pilpres 2019 dengan Pilkada DKI Jakarta 2017. Fahri berasumsi kedua pesta demokrasi itu memiliki kesamaan.
Melalui akun Twitter pribadinya, Fahri mengatakan hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga pada Pilkada DKI 2017 lalu banyak yang tidak akurat. Menurut Fahri, hal itu memiliki kesamaan dengan hasil sejumlah lembaga survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih di atas pasangan Prabowo - Sandiaga.
“Survei-survei yang salah di Pilkada DKI 2017 akan salah lagi dalam Pilpres 2019 #PercayaDeh," cuit Fahri di akun Twitter @fahrihamzah, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Fahri, rakyat sudah tidak percaya lagi dengan hasil sejumlah lembaga survei terkait Pemilu 2019.. Fahri menyebut sejumlah orang kerap memberikan jawaban salah atau berbohong kepada lembaga survei sebagai bentuk perlawanan secara diam-diam.
Rakyat Indonesia, kata Fahri, kerap mendapatkan intimidasi yang jauh lebih banyak dibandingkan Pilkada DKI 2017. Mereka yang sudah bosan dengan intimidasi itu pun berusaha melawan kekuasaan petahana.
“Rakyat akan melawan konsorsium survei yang memotong realitas suara rakyat. Dengan berbohong kepada mereka. Itulah yang terjadi di Pilkada Jakarta 2017 dan akan terjadi lagi di Pilpres 2019. Itulah cara rakyat melawan dalam diam,” ungkap Fahri.
Menurutnya, petahana Pilkada DKI 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki kesamaan dengan petahana pada Pilpres 2019 yakni Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut keduanya sama-sama suka mengganggu ketenangan rakyat dengan menyuarakan provokasi dan pembelahan.
“Petahana Pilkada DKI 2017 dan Petahana Pilpres 2019 memiliki kesamaan yang menyebabkannya dilawan oleh rakyat secara diam-diam. Mereka sama-sama suka mengganggu ketenangan rakyat. Kedua petahana ini memiliki kesamaan narasi sejak awal; Provokasi dan Pembelahan,” tutur Fahri.
Untuk diketahui, dari hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf lebih unggul dari capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Sejumlah lembaga survei pun memprediksi Jokowi-Maruf akan keluar menjadi pemenang dalam Pilpres 2019 ini.
Baca Juga: Bocah SD Tiga Tahun Jadi Korban Perkosaan Paman dan Ayah, Kini Trauma
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf