Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno lebih percaya survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) daripada hasil survei yang dipublikasikan sejumlah lembaga terkait Pemilu 2019. Pernyataan itu disampaikan Sandiaga saat menanggapi hasil Survey & Polling Indonesia atau SPIN yang menyebut selisih antara Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga hanya 8 persen.
"Kita enggak pernah percaya dengan survei yang diumumkan, kita selalu berpatut, kita selalu mengacu pada survei internal kita," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2019).
Sandiaga mengungkapkan, hasil terbaru survei internalnya baru akan keluar pada pekan depan, atau sebelum debat ketiga khusus cawapres diselenggarakan. Untuk saat ini Sandiaga mengaku kalau elektabilitasnya masih tertinggal dari Jokowi - Maruf Amin.
"Di survei kita yang terakhir seperti yang sudah saya katakan kita sudah lewat angkanya 40 persen tapi kita masih tertinggal (dari Jokowi)," ujarnya.
Di sisi lain, Sandiaga berterima kasih kepada sejumlah lembaga survei yang terus bekerja menganalisis soal elektabilitas kedua paslon capres - cawapres di Pemilu 2019.
Meskipun hasil survei tersebut memberikan angin segar kepada kubu Prabowo - Sandiaga, namun Sandiaga tidak begitu percaya dengan hasil-hasil survei di luar survei internal.
"Itu hanya untuk melengkapi analisa dari data-data kami, tapi kami tidak menyusun strategi berdasarkan survei dari luar," pungkasnya.
Untuk diketahui, Survei terbaru dari lembaga Survey & Polling Indonesia atau SPIN mencatat elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno perlahan mulai naik. Bahkan selisih dengan Jokowi - Maruf Amin hanya 8 persen.
Survei SPIN menunjukkan Jokowi - Maruf Amin masih unggul dengan 49 persen. Sementara Prabowo - Sandiaga 41 persen. Lainnya, 10 persen sisanya belum menentukan pilihan.
Baca Juga: 'Perang' Mahfud MD dan Said Didu di Twitter, Sampai Ajak Ketemuan
"Perlahan elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga merangkak mengejar Joko Widodo - Maruf Amin dengan selisih 8 persen," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara di Bakoel Koffiee, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).
Berita Terkait
-
Lomba Kucing Mirip Bobby The Cat, Sandiaga Buktikan Pilpres Ceria dan Sejuk
-
Dukung Paslon 01 di Pilpres 2019, FBR Sebut Jokowi Betawi 24 Karat
-
Buntut Penangkapan Robertus Robet, Sandiaga Makin Kuat Mau Revisi UU ITE
-
Batal Diluncurkan, Bawaslu Tetap Awasi Konten Tabloid Obor Rakyat Reborn
-
Dikunjungi Prabowo Subianto, PP Persis Nyatakan Netral
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera