Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso menyimpulkan jika debat ketiga Pilpres 2019, Sandiaga Uno lebih unggul dari pesaingnya, Ma'ruf Amin. Bahkan, Priyo bahkan menyebut Sandiaga menang telak dari Maruf dengan skor 1-4.
Satu poin diberikan Priyo sebagai bentuk penghormatan lantaran ada beberapa pandangan Maruf yang dianggap bagus.
"Bolehlah sebut kali ini 4-1 karena kita menghormati ada beberapa pandangan Kiai Maruf yang menurut kami bagus dan kalau Prabowo-Sandiaga yang terpilih, beberapa ide kami juga tidak ragu-ragu untuk mengadopsi pikiran-pikirannya," kata Priyo dalam diskusi bertajuk Review Debat Cawapres di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
Banyak penilaian positif yang disampaikan Priyo setelah melihat penampilan Sandiaga. Priyo melihat Sandiaga tampil dengan keasliannya tanpa harus berpidato meledak-ledak ala orator.
Selain itu, Priyo juga memuji saat Sandiaga menunjukkan dompetnya dan mengeluarkan E-KTP miliknya di sesi penutupan debat. Di samping kubu sebelah yang tengah menggembar gemborkan tiga kartu sakti yakni Kartu Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra-Kerja, Sandiaga menawarkan E-KTP yang bisa digunakan untuk segala macam kebutuhan.
"Mas Sandi mencoba menyihir publik dengan meminta mengeluarkan dompet dan E-KTP ketika beliau menyampaikan pada bapak-bapak, emak-emak semua di rumah, milenial, coba mari kita sama-sama ambil dompet, ambil kartu ternyata e-KTP yang diambil," ujarnya.
"E-KTP ini kemudian yang coba ditawarkan pak Sandiaga Uno terhadap hiruk pikuk selama bulan-bulan terakhir ini pihak sebelah itu gencar memamerkan apa yang dinamakan dengan tiga kartu sakti," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Marak Akun Fitnah Ibu Lis, BPN: Kalian akan Diburu Cawapres Maruf Amin
-
Salah Sebut, Inikah Sosok Ibu Lis yang Dimaksud Sandiaga Uno?
-
Balas Tudingan Erick Thohir, Kubu Prabowo: Kartu Prakerja Tak Layak Ditiru
-
Kode Sandiaga Uno saat 'Infrastruktur Langit' Maruf Amin Ditertawakan
-
Jam Terbang Ma'ruf Amin Mengalahkan Sandiaga Uno di Debat Cawapres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu