Suara.com - Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Sudirman (51) guna memastikan kelanjutan proses hukumnya terkait kasus penusukan seorang penumpang bus TransJakarta di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Sejak ditangkap, Sudirman masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sampai sekarang masih di Rumah Sakit Polri," ujar Kapolsek Kramatjati, Kompol Nurdin Arahman saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2019).
Namun, dari keterangan keluarga, Sudirman mengalami gangguan jiwa. Hal itu, kata Nurdin dibeberkan saat keluarga membesuk lelaki paruh baya itu.
"Pihak keluarga sudah datang. Menurut keluarga dia (Sudirman) gila," jelasnya.
Meski demikian, Nurdin mengaku tak bisa sertamerta mempercayai pernyataan keluarga Sudirma. Dia mengaku penyidik masih menunggu hasil resmi dari RS Polri terkait pemriksaan jiwa terhadap Sudirman.
"Belum, (hasilnya keluar) masih seminggu lagi," kata dia.
Sebelumnya, polisi menangkap Sudirman lantaran menikam seorang warga bernama Erick saat sedang menunggu busway di Halte BKN Cawang, Kamis (14/3/2019) lalu. Korban mengalami luka-luka di bagian paha akibat ditikam Sudirman dengan sebilah pisau. Dari pemeriksaan tersebut, alasan Sudirman menusuk korban karena benci dengan orang yang duduk dengan mengangkat kaki.
Pasca dibekuk, polisi pun telah menetapkan Sudirman sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
Baca Juga: Dibentak-bentak Raffi Ahmad, Reaksi Nagita Slavina Ini Bikin Takjub
Berita Terkait
-
Dilaporkan ke Polisi, Nikita Mirzani Justru Terhibur
-
Dendam Lama, Geng 3 Serangkai Bacok Anggota Musuh hingga Tangannya Putus
-
Cari Sinyal saat Pulang ke Rumah, Pelajar Malah Diperkosa di Semak-semak
-
Ditumpangi Siswa SMP yang Kena Bacok, Sopir Angkot Ketiban Sial
-
Kasus Pembajakan Mobil Tangki BBM ke Kantor Jokowi Bertambah Jadi 10 Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu