Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah rekan politiknya yang turut berjasa dalam pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT). Pasalnya, Jokowi sempat berduet dengan Ahok saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Negara besar sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang? Itu pun, putusan politiknya kita putuskan saat saya jadi gubernur saat itu, dengan Pak Ahok," ujar Jokowi saat berpidato dalam deklarasi 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam.
Jokowi menyebut sudah 30 tahun silam MRT diajukan, namun tidak diputuskan oleh gubernur sebelumnya dengan alasan tidak memberikan keuntungan. "Yang namanya MRT kenapa sampai 30 tahun tidak diputuskan? Karena yang dipikirkan gubernur hanya untung rugi," katanya.
Sebelum memutuskan soal pembangunan MRT di Jakarta, dirinya sudah mencari tahu hingga ke seluruh dunia, bahwa transportasi massal pasti rugi terlebih dahulu. Jokowi pun mengaku saat memutuskan pembangunan MRT tak memikirkan untung dan rugi.
"Saya muter di seluruh dunia, namanya transportasi massal ya rugi. Setahun harus subsidi begini, rugi begini. Kalau hitungan hanya untung dan rugi untuk pengusaha, benar itu. Tapi kalau untuk negara, hitungannya mestinya bukan untung dan rugi. Bukan profit dan tidak profit. Sehingga yang kita putuskan saat itu adalah keputusan politik," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyinggung kerugian negara akibat kemacetan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sekitar Rp 65 triliun dari hitungan Bappenas. Sedangkan per tahun kerugian negara akibat kemacetan sekitar Rp 100 triliun.
"Sekarang ini hitungan Bappenas rugi Rp 65 triliun karena kemacetan. Sekarang sudah Rp 100 triliun gara-gara macet. Apa harus diterus-teruskan? Lebih baik dipakai bangun MRT, betul? LRT, betul? Itu yang namanya keputusan politik, sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," ucap dia.
Karena itu, Jokowi meminta para pendukungnya untuk mencoba menjajal MRT hingga tanggal 24 Maret 2019.
"Ini saya harapkan yang hadir di sini mulai besok pagi coba MRT. Saya tahu ada yang sudah, tapi banyak yang belum," tandasnya.
Baca Juga: Anies Terima Banyak Keluhan Masyarakat Selama Uji Coba MRT
Berita Terkait
-
Naik MRT Jakarta Gratis Diperpanjang sampai 31 Maret, 1 April Sudah Bayar
-
Chelsea Islan hingga Gading Marteen Ikut Jokowi Naik Busway ke Stasiun MRT
-
Jokowi ke Warga Bogor: Siapa yang Mau Sertifikat?Sini Maju Saya Beri Sepeda
-
Begini Jawaban Presiden Jokowi saat Ditanya Bisa Nyopir Mobil
-
Jokowi 3 Hari Lagi Resmikan MRT Meski Besaran Tarifnya Belum Jelas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka