Suara.com - Satu-satu penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines jenis Boeing 737 MAX 8 akhirnya terungkap. Terbaru, bahwa kapten pilot yang menerbangkan pesawat nahas tersebut tidak mendapatkan kesempat untuk berlatih di simulator baru perusahaan penerbangannya untuk Boeing 737 MAX 8.
Seperti dilansir Reuters, menurut rekannya, Kapten Yared Getachew baru dijadwalkan mengikuti pelatihan penyegaran pada akhir Maret. Hal ini karena, Ethiopian Airlines baru dua bulan terakhir menerima salah satu simulator pertama yang didistribusikan.
Bencana 10 Maret, menyusul kecelakaan MAX 8 lainnya di Indonesia pada Oktober telah memicu salah satu pertanyaan terbesar dalam sejarah penerbangan, berfokus pada keamanan sistem otomatis baru dan apakah kru memahaminya dengan benar, tulis Reuters dalam laporannya.
Dalam kedua kasus tersebut, para pilot kehilangan kendali segera setelah lepas landas dan 'kalah' setelah berjuang keras mencoba menghentikan pesawat mereka jatuh.
MAX, yang mulai beroperasi dua tahun lalu, memiliki sistem otomatis baru yang disebut MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System). Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehilangan daya angkat.
"Boeing tidak mengirim manual tentang MCAS. Sebenarnya kita tahu lebih banyak tentang sistem MCAS dari media dari pada dari Boeing," kata pilot Ethiopian Airlines seperti dikutip dari Reuters Jumat (22/3/2019).
Boeing tidak segera menanggapi atas pernyataan pilot tersebut. Di mana pilot harus berlatih menggunakan salah satu simulator baru untuk menerbangkan 737 MAX, yang memiliki mesin lebih besar yang dipasang sedikit lebih maju dari pada model sebelumnya.
"Saya pikir perbedaan antara 737 NG dan MAX kurang dimainkan oleh Boeing," kata John Cox, seorang konsultan keselamatan penerbangan, yang juga mantan pilot Airways AS dan mantan ketua keselamatan udara Asosiasi Penerbangan Pilot AS.
"Akibatnya produsen simulator juga tidak mendorongnya. Operator tidak menyadari besarnya perbedaan," katanya kepada Reuters dalam komunikasi atas pernyataan pilot Ethiopia.
Baca Juga: Bersaksi di Persidangan, Staf KONI Ungkap Jatah Rp 1,5 M untuk Menpora
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG