Suara.com - Dalam lawatan kampaye terbuka yang kali perdana dilakoninya di Manado Sulawesi Utara, Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan kesetiaannya kepada Pancasila dan NKRI.
Mantan Pangkostrad ini bahkan menegaskan, jika ada yang ingin merusak dan mengganti ideologi bangsa harus berurusan dengannya.
"Siapa yang mau mengubah negara ini, siapa yang mau mengganti Pancasila akan berhadapan dengan saya," tegas Prabowo di Lapangan Ternate Baru, Kota Manado, Minggu (24/3/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, sejak usia 18 tahun sudah mengabdikan diri untuk NKRI dengan masuk militer.
Maka soal kesetiaan terhadap bangsa dan negara, Prabowo siap memberikan segalanya.
"Saya dari umur 18 tahun, saya sudah teken siap mati untuk negara ini. Saya tidak rela NKRI hancur. Saya bersama bapak-bapak purnawirawan ini, kami ingin persembahkan hidup kami untuk bumi pertiwi, untuk kebahagiaan rakyat Indonesia," Prabowo kembali menegaskan.
Selain untuk memperjuangkan keadilan dan kemakmuran untuk rakyat Indonesia, pasangan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 ini, juga berjuang untuk keutuhan NKRI.
Sebagai mantan tentara, Prabowo menegaskan tidak ingin Indonesia terpecah belah.
"Perjuangan kita untuk mempertahankan negara Pancasila, untuk mempertahankan toleransi. Kami yakin Indonesia bangkit," katanya.
Baca Juga: Ketemu di Pesta, Luna Maya - Ariel NOAH Tersipu Sampai Bikin Sahabat Baper
Berita Terkait
-
Jokowi: Saya Pilih Maruf Amin Karena Paham Ekonomi Syariah hingga Unicorn
-
Kampanye Terbuka di Serang, Jokowi Kembali Ajak Pendukung Lawan Hoaks
-
Prabowo: Kita Ingin Indonesia Adil Makmur
-
Kampanye Perdana di Manado, Prabowo: Torang Samua Basudara
-
Ini Alasan TKN Memilih Banten untuk Kampanye Terbuka Perdana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu