Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye terbuka pertama di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten pada Minggu (24/3/2019). Dia menyebut Banten sebagai kota yang religius dan melahirkan cawapres Kiai Haji Maruf Amin.
Jokowi mengatakan Provinsi Banten sebagai kota religius dan beragam telah melahirkan banyak ulama termasuk cawapres yang digandengnya yakni Kiai Haji Maruf Amin.
"Provinsi Banten dengan tingkat religius yang sangat tinggi, dengan tingkat keragaman yang tinggi, melahirkan ulama-ulama besar. Benar enggak? Dan satunya Kiai Haji Maruf Amin," kata Jokowi dalam orasinya di di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).
Dia mengungkapkan alasannya memilih Maruf Amin sebagai pendampingnya di Pilpres 2019, karena Maruf dinilai sosok yang religius sekaligus intelektual dalam mengusai ekonomi syariah hingga unicorn.
"Profesor Kiai Haji Maruf Amin adalah ulama besar, juga seorang intelektual. Beliau tahu berbicara mengenai ekonomi syariah, start-up, unicorn, decacorn. Pintar cerdas yang berasal dari Banten ini. Itulah kenapa saya memilih profesof Kiai Maruf Amin mendampingi saya," ungkap Jokowi.
"Ini akan mempersatukan, ini akan mempersatukan ulama dan umara. Yang setuju acung jari, acung jempol!" Seru Jokowi menambahkan.
Untuk diketahui, Maruf Amin lahir di lahir di Kresek, Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia dan juga Rois Aam PB NU.
Dalam kampanye pertama ini turut hadir Ketum Golkar Airlangga Hartanto, Ketum Perindo Harry Tanoesoedbjo, Ketum PSI Grace Natalie, Ketum TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Sekjen PDIP/Sekretaris TKN Hasto Kristyanto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, hingga Tokoh Ulama Banten Abuya Muhtadi.
Berita Terkait
-
Kampanye Terbuka di Serang, Jokowi Kembali Ajak Pendukung Lawan Hoaks
-
Ini Alasan TKN Memilih Banten untuk Kampanye Terbuka Perdana
-
Kampanye di Banten, PDIP Banggakan Proyek Bendungan dan 3 Kartu Jokowi
-
Jokowi - Ma'ruf Amin Memulai Kampanye Terbukanya di Lumbung Suara PDIP
-
PDIP Pilih Kampung Ma'ruf Amin untuk Gelar Kampanye Terbuka Perdananya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu