Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera menganggap ucapan mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono yang menyebut Pilpres 2019 sebagai pertarungan ideologi Pancasila dan Khilafah telah menyudutkan partai politik pengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan itu pun mempertanyakan isu pertarungan Pancasila dan Khilafah di Pilpres 2019 yang telah disebut Hendropriyono.
"Yang pertama jangan lempar batu sembunyi tangan. Diperjelas saja maksudnya pak Hendropriyono apa," ujar Mardani dalam diskusi Isu Khilafah, Pancasila hingga Proxy War, dikawasan Kebon Siri, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Mardani pun mencontohkan PKS dan Partai Gerindra yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017 lalu. Menurutnya, setelah resmi menduduki jabatan gubenur, Anies tak pernah pilih kasih terhadap warga yang memiliki perbedaan keyakinan.
"Kami ini identik mendukung Anies - Sandi (ketika gubernur DKI) . Anda lihat sesudah DKI dipimpin Anies justru keadaan adem tentram semua agama diayomi," ucap Mardani.
Mardani melanjutkan, pihaknya fokus dan kompak bahwa mereka mendukung ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Karena kami mendukung semua landasan Presiden pertama Indonesia Soekarno.
"Ini rumusan luar biasa dari founding father," tegas Mardani
Mardani pun menilai era preaiden Jokowi pada Periode pertama ini, dianggap gagal mengimplementasikan ideologi Pancasila dengan baik. Maka itu, Mardani bila Prabowo menjadi presiden pada pemilu 2019 ini. Probowo akan terus memperkuat ideologi Pancasila di Indonesia.
"Ekonomi kita kapitalisme, demokrasi kita terancam dari asing. Pak Prabowo ingin ideologi hidup. Kemampuan pemerintah kita amat sangat rendah. Kita punta KPK tapi OTT terus. Pak Prabowo hadir untuk membenahi itu semua. Bukan jargon saja," tutup Mardani
Sebelumnya, Hendropriyono menyampaikan bahwa Pemilu 2019 adalah pertarungan antara ideologi Pancasila dengan khilafah. Dimana Hendro pun meminta masyarakat harus mulai menentukan pilihan dan memahami calon pemimpin yang akan dipilih pada pesta demokrasi tahun ini.
Baca Juga: Sebelum Debat, KPU Arahkan Jokowi dan Prabowo Tak Saling Serang Personal
Tag
Berita Terkait
-
TKN Tuding Anggota HTI Berlindung di Balik Prabowo Agar Bisa Eksis
-
Din Syamsuddin: Jangan Pertentangkan Pancasila dengan Khilafah
-
Tegaskan Bukan Pendukung Paham Radikal, Prabowo: Takbir Mengagungkan Allah
-
Sandiaga Dianggap Humorkan Poligami, BPN: PSI Tuh Kerjanya Nyinyir Saja
-
Kiai Muda NU di Probolinggo Bulat Dukung Jokowi-Ma'ruf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP