Suara.com - Ribuan massa padati Lapangan Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur menghadiri rangkaian kampanye terbuka yang digelar pasangan capres - cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga.
Dalam agenda tersebut tampil juru kampanye yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Irfan Yusuf. Dalam orasinya, Gus Irfan mengemukakan tidak ada kewajiban orang NU memilih pasangan calon nomor urut 01.
"Saya orang NU dan pengurus NU di pusat. Saya memilih dan mencoblos Paslon 02, tidak mau mencoblos Paslon 01," kata Gus Irfan saat berkampanye di depan ribuan pendukung Prabowo-Sandi seperti dilansir dari Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Minggu (31/3/2019).
Gus Irfan menyampaikan, untuk masalah memilih, tidak boleh di ada paksaan, karena pemaksaan tidak baik.
Lantaran itu, ia menyerukan kepada massa yang menghadiri kampanye paslon nomor urut 02 tersebut untuk menggunakan pilih secara baik dan pilih calon pemimpin yang baik.
"Saya dan keluarga Pondok Tebuireng yang hadir di panggung kampanye, dan Gus Hasib Pondok Tambak Beras yang dalam perjalanan, akan tetap memilih dan mendukung Paslon Prabowo-Sandi," jelasnya.
Dalam kampanye tersebut, ribuan simpatisan membawa bendera beberapa partai pendukung, mulai Partai Gerindra, PAN, Demokrat, PKS dan Partai Berkarya. Massa tersebut memasuki Gelora Delta dengan tertib melalui pintu-pintu yang telah disediakan.
Berita Terkait
-
Prabowo Sindir Pertahanan Negara Lemah, Netizen Sebut Mirip Real Madrid
-
Di Debat Keempat, Prabowo Bakal Bicara Soal Kesejahteraan Prajurit
-
Prabowo di Arena Debat: Pancasila dan Demokrasi Sudah Final
-
Berangkat dari Kertanegara ke Lokasi Debat, Prabowo: Minta Doanya Ya
-
Hadapi Prabowo di Debat, Luhut Pastikan Tak Ada Kejutan dari Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor