Suara.com - Kosongnya jabatan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang sudah hampir delapan bulan mendapat perhatian khusus Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berkampanye di Lapangan Kobra, Tambun Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).
Sandiaga yang resmi melepas jabatan Wagub DKI Jakarta beberapa bulan lalu itu, berharap agar kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mendapat amanah menjadi pendamping Anies Baswedan.
"Semoga kita dapatkan Wakil Gubernur baru untuk menemani Pak Anies, saya lihat beliau (Syaikhu) orang yang sangat handal, mudah-mudahan amanah jatuh ke beliau," kata Sandiaga.
Dia juga menilai, dirinya dengan Syaikhu memiliki kesamaan latar belakangan keahlian. Sandiaga meyakini sosok Syaikhu dapat mendampingi Gubernur Anies Baswedan untuk menyelesaikan masalah di DKI Jakarta.
"Pak Syaikhu ini kawan saya baik, sama-sama akuntan jadi beliau mengerti masalah keuangan dan masalah DKI semoga mendapat amanah," ucapnya.
Sementara itu, saat diminta tanggapan soal pemilihan Wakil Gubernur yang belum juga rampung, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada proses di DPRD DKI Jakarta.
"Pak Anies sendiri sudah menginginkan wakil segera, agar ikut sama-sama bangun DKI. Saya serahkan semua sama proses, karena saya sudah bukan domainnya lagi dan sudah tidak di partai lagi," kata Sandiaga.
Sementara itu, Ahmad Syaikhu mengaku siap bersinergi dengan Gubernur Anies Baswedan, sejak namanya dipilih oleh partai pengusung untuk menjadi kandidat Cawagub DKI Jakarta.
"Kita ikutin proses saja karena dilakukan di DPRD DKI, kita akan bersinergis sama pak Gubernur dan mendukung apa-apa program-program yang dilaksanakam pak Gubernur," papar Syaikhu.
Baca Juga: Ancaman Lapor Kecurangan Pemilu ke PBB, Politisi Nasdem: Salahi Aturan
Kontributor : Dede Tiar
Berita Terkait
-
Sandiaga Bantah BPN Bagi-bagi Jatah Kursi Menteri Sebelum Menang
-
Baru 3 Fraksi yang Serahkan Nama untuk Pansus Wagub DKI
-
Ajak Emak-Emak Kawal TPS, Istri Sandiaga: Jangan Kasih Kendor
-
Pengakuan Mengejutkan 20 Anggota DPRD Bekasi di Sidang Meikarta
-
Bermula dari Saling Tatap, Eko Tewas Dikeroyok 2 Pria Mabuk di Bekasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu