Suara.com - Rais Syuriah PCINU Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir turut mengomentari kisah yang dibagikan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno soal kuliahnya di Amerika Serikat.
Tanggapan dari Gus Nadir menyebutkan bahwa Sandiaga Uno harus bersyukur karena ayahnya pengusaha, sementara Gus Nadir harus bersekolah di luar negeri tanpa dibelikan tiket oleh abahnya.
"Abahku gak pernah membelikan aku tiket untuk sekolah ke luar negeri. Bersyukurlah Anda, Bro @sandiuno abahku "cuma" kiai, bukan pengusaha.
Aku harus berkompetisi mengalahkan ribuan pelamar untuk bisa dapat beasiswa sekolah ke luar negeri, dan dibelikan tiket oleh pemberi beasiswa," tulis Gus Nadir melalui akun jejaring sosial Twitter-nya, @na_dirs, Kamis (4/4/2019).
Sebelumnya, Sandiaga Uno membuat beberapa warganet terkesan karena kisah awal mula dirinya melanjutkan studi di AS.
Pada Selasa (2/4/2019) kemarin, Sandiaga Uno menceritakan di Twitter, bahwa saat dirinya ingin berkuliah di UI, ayahnya malah memberi satu tiket ke AS padanya untuk melanjutkan studi.
"Dulu saya ingin kuliah di Fakultas Ekonomi UI, tapi Ayah berikan saya selembar tiket berangkat untuk studi ke Amerika. Hanya selembar tiket, selembar tiket pergi tanpa tiket pulang. Di sinilah saya belajar bahwa saya harus bisa sukses di negeri orang dan pulang membawa prestasi," kicau mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, banyak pula warganet yang menganggap Sandiaga Uno membual. Mereka percaya, Sandiaga Uno bisa kuliah di luar negeri berkat ayahnya.
"Menurut info, ayah Sandi kerja di Caltex (sekarang Chevron). Caltex menyediakan beasiswa untuk anak karyawan. Yang kasih tiket Caltex, bukan ayahnya," tambah @dede318a.
Baca Juga: Romahurmuziy Dilarikan ke Rumah Sakit karena Gangguan Saluran Pencernaan
Selain itu, warganet juga mengungkap bahwa Sandiaga Uno itu tidak membawa tiket pulang karena itu sudah terkover dalam beasiswa dari Caltex kala itu.
"Tidak, Anda mendapat penghargaan ilmiah dari Caltex (sekarang Chevron), tempat ayah Anda bekerja. Itu adalah beasiswa bergengsi di tahun 1980-1990-an dengan dana penuh baik untuk biaya kuliah maupun biaya hidup, plus tiket pulang," cuit akun @MilayaZvezda.
Beberapa warganet yang sempat mengagumi Sandiaga Uno lantas mengaku kecewa karena pengakuannya itu. Salah satunya pengguna akun @lyndaibrahim.
"Mas Sandi, dulu saya punya respek pada Anda sebagai pebisnis, tapi sudah tidak lagi. Tebak kenapa? Wakil rakyat selalu bohong. Semua orang yang pernah sekolah di AS tahu, bahkan kalau mau naik pesawatnya saja, Anda pasti sudah punya visa F-1 dengan surat sponsor dari keluarga yang menanggung penuh kebutuhan finansial Anda. Yang benar saja," jelas akun tersebut.
"Saya terangin ya, visa itu satu tipe per satu kunjungan. Bila sudah masuk AS dengan visa turis lalu mau sekolah, bila diterima, sekolah akan menerbitkan I-94 untuk bekal lamar visa sekolah F-1/H-1. Lamar di mana? Ya di Kedutaan AS, berarti di luar AS. Keluar dulu. Sila cek dengan Kedubes AS & INA," tambahnya.
Belum ada tanggapan dari Sandiaga Uno terkait komentar-komentar warganet untuk cuitannya itu.
Berita Terkait
-
Liburan Romantis Akhir Tahun, Margaret River Australia Barat Wajib Masuk List
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK