Suara.com - Dua pelaku begal berinisial MSA dan HRR sudah 10 kali melancarkan aksinya di kawasan Jakarta dengan menggunakan kekerasan. Terkahir, mereka beraksi di depan Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) lalu.
"Pelaku ini sudah 10 kali melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (8/4/2019).
Kini, pelaku berinsial MSA dan HRR telah tewas. HRR tewas seketika di lokasi kejadian lantaran terjatuh dari sepeda motor usai ditabrak korban begal tersebut.
Sementara, MSA tewas kehabisan darah saat dibawa ke Rumah Sakit. Ia harus ditembak polisi lantaran melawan saat diminta menunjukan lokasi pembegalan.
Berikut 10 lokasi yang dijadikan dua pelaku pembegalan:
Jakarta Selatan:
Jalan Haji Achmad Bakrie Barat.
Jakarta Timur:
Fly over Doktor Suharjo, Casablanca; Jalan Jatinegara Barat 3; Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan; Jalan Rawamangun Muka Raya; Jalan Balai Pustaka Baru; Jalan Pemuda Raya, Matraman; Jalan Sunan Giri, Pulogadung; dan
Fly Over Kampung Melayu, Jatinegara.
Baca Juga: Maksud Hati Surat SBY Versi AHY: Itulah Pentingnya Ukhuwah Islamiyah
Jakarta Pusat:
Jalan Utan Kayu, Senen.
Diberitakan sebelumnya, dua orang berinisal Ajeng Hendrathi (21) dan Ria Nurhayati (22) menjadi korban begal pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB hari. Kejadian tersebut terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ria dilaporkan meninggal di lokasi kejadian usai terjatuh dari sepeda motor setelah saling tarik-tarikan dengan pelaku begal yang hendak menggondol tasnya. Sementara, Ajeng masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pelni guna mendapatkan perawatan.
Berita Terkait
-
Begal di Setiabudi, Satu Korban dan Pelaku Tewas Terjatuh dari Motor
-
Aksi Heroik Soleha: Bergumul hingga 2 Pelaku Begal Diamuk Massa
-
Ini Video Permintaan Maaf Ibu di Malang yang Dorong Anaknya dari Mobil
-
Depok Rawan Begal, Pemkot Terjunkan Satpol PP dan Tambah Penerangan Jalan
-
Beraksi Kembali di Depok, Begal Lukai Leher Korbannya Pakai Celurit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu