Suara.com - Capres nomor urut 1 Jokowi kembali menjadi sorotan negatif warganet, gara-gara kabar hoaks.
Kali ini, Jokowi dituding meresmikan patung Yesus memberkati di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Klaim yang diperiksa:
Sejumlah akun menyebar foto yang disebut-sebut patung Yesus Memberkati di Toraja, dan diresmikan oleh Jokowi, serta mempersoalkan hal tersebut.
Seperti akun Sella Putri yang mengunggah foto patung Yesus Memberkati dan menuliskan, "Si joko meresmikan yesus di toraja. Naauzubiillahii miindzaliik. Pantas pengikutnya PKI semua. Terciduk lagi deh pemimpin negeri ini."
Sementara akun Hasanudiin Al Ayyubbi juga menyebar foto patung Yesus Memberkati, dan sejumlah foto Jokowi tengah bersalaman dengan pemuka agama Katolik di Tana Toraja.
"Berita Peresmian Patung Yesus Memberkati oleh Jokowi pada 23 Desember ini sengaja disembunyikan oleh media utk menjaga elektabilitas," tulisnya.
Fakta:
Biro Pers Sekretariat Presiden Jokowi mengakui, sang presiden pernah ke Tana Toraja pada hari Minggu 23 Desember 2018. Namun, bukan untuk meresmikan Patung Yesus Memberkati.
Baca Juga: Masuk DPO, Polisi Buru 2 Pelaku Penyebar Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi
Pemkab Tana Toraja sudah mengajukan permohonan agar Patung Yesus Memberkati diresmikan oleh Jokowi.
Tapi, Jokowi belum bisa memenuhi permohonan itu karena infrastruktur patungnya sendiri berlum terselesaikan.
Kesimpulan:
Akun tersebut telah merekayasa foto asli untuk membuat asumsi baru yang tak berdasarkan fakta. Dengan demikian, bisa dikatakan foto Jokowi meresmikan Patung Yesus Memberkati adalah bohong alias hoaks.
Berita Terkait
-
Masuk DPO, Polisi Buru 2 Pelaku Penyebar Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi
-
Besok Kampanye di Solo, Pendukung Jokowi Dilarang Pakai Knalpot Bising
-
Kampanye di Kupang, Jokowi Langsung ke Gereja Begitu Mendarat
-
Gaya Nusantara: Jokowi dan Prabowo Tak Punya Program Lindungi Kaum Marjinal
-
LGBT Dukung Prabowo, Gaya Nusantara: Kami Tak Dukung Dia atau Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu