Suara.com - Seorang siswa menceritakan pengalamannya duduk di belakang peserta ujian masuk universitas yang terus-terusan kentut. Curhatan itu menjadi viral.
Dikutip dari World of Buzz, Selasa (2/4/2019), saat itu ia sedang mengikuti ujian masuk universitas di Hong Kong, atau Diploma of Secondary Education Examination (DSE).
Dalam forum online, ia curhat tentang 'penderitaannya' melalui unggahan yang diberi judul "Ikut DSE dan orang di depanku kentut selama dua jam berturut-turut".
Siswa yang tak mengumbar namanya itu menuliskan unggahan tersebut, Sabtu (6/4) akhir pekan lalu setelah ujian bahasa Inggris.
Kalimat pertama yang ditulis si calon mahasiswa menyebutkan, orang yang duduk di depannya tampak normal, sampai tiba saatnya ujian dimulai.
"Aku mendengarnya kentut dan sepertinya dia mengikuti irama lagu Greensleeves, yang sedang dimainkan. Begitu mendengar dia mulai kentut, aku langsung menahan napas, tetapi dia tidak berhenti mengeluarkan gas! Saat aku sedang mendengarkan kentutnya yang beritme itu dan dipaksa untuk bertahan menyium baunya, pikiranku kosong dan aku tidak bisa menjawab dua pertanyaan dalam ujian," keluh siswa itu.
Cobaan itu harus ia hadapi selama dua jam, hingga ujian berakhir. Dirinya mengakui smakin tersiksa, saat tiba waktunya ujian listering alias mendengarkan dalam bahasa Inggris.
Siswa yang curhat itu menambahkan, ketika kembali ke rumah setelah ujian, ia kesal karena merasa seakan pakaiannya masih berbau seperti kentut peserta ujian di depannya.
Sejumlah warganet yang membaca unggahan itu, dilaporkan World of Buzz, mengomentari dengan ungkapan simpati. Sementara beberapa yang lainnya tidak bisa menahan tawa.
Baca Juga: Lihat Marion Jola Tidur, Julian Jacob : Pemandangan Terbaik!
Ada pula yang menasihatinya untuk meminta tukar tempat duduk dan memberi tahu alasannya pada pengawas ujian.
Berita Terkait
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
-
12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan