“Saya tetap ingin melanjutkan melalui jalur hukum, karena ini menyangkut hidup anak saya. Terlebih lagi ini kekerasan, penganiayaan bahkan pengeroyokan. Bahkan mereka setelah melakukan pemukulan dan pengeroyokan membuat postingan di media sosial bahwa mereka bangga akan kelakuan mereka,” tegasnya.
Selain telah melaporkan kasus ini ke Polsek Selatan, pihaknya juga telah melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) bahkan sudah sampai ke Wali Kota Pontianak yang siang tadi, kata dia, datang langsung menjenguk AUD bersama istrinya.
LM turut menambahkan bahwa sebelum anaknya menjadi korban penganiayaan tersebut, sudah banyak juga informasi yang mengatakan bahwa gerombolan siswi SMA tersebut melakukan perbuatan serupa, namun tak dilaporkan.
“Yang saya tahu mereka menganiaya, mengeroyok anak saya habis-habisan dan yang paling parah kemaluan anak saya sampai dirusak. Ini termasuk kategori geng pelajar yang brutal dan nakal, ditambah postur tubuh mereka tinggi-tinggi dan besar,” imbuhnya.
“Saya berharap sekolah-sekolah para pelaku ini menindak tegas pelaku,” tandasnya.
Sementara Pengacara korban, Fety Rahmah Wardani turut mengungkap bahwa sebelumnya pada 5 April kemarin sempat dilakukan mediasi. Namun, ungkap Fety, tak ada itikad baik dari para pelaku.
“Untuk meminta maaf saja tidak ada, mereka malah cengengesan,” ucapnya kesal.
Dari 12 pelaku, kata Fety, 8 orang di antaranya hanya menonton kejadian tersebut dan tidak ada inisiatif untuk melerai. Untuk itu, tegas Fety, pihaknya akan tetap melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
“Kami akan tetap melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Kami juga minta anak-anak ini dihukum seberat-beratnya karena korban mengalami sakit yang berat baik fisik maupun psikologis, kasus ini akan kami angkat sampai tuntas, bahkan kasus ini sudah sampai ke Jakarta dan tidak ada kata damai,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti