Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyatakan posisi Palestina makin sulit karena konflik berkepanjangan. Melu menyatakan perlu keberpihakan kolektif dunia untuk membela dan menyelesaikan permasalahan Palestina sehingga tercipta perdamaian.
Indonesia akan terus menggalang keberpihakan kolektif dunia untuk memperjuangkan Palestina. Menurut dia pada bulan Mei Indonesia akan menjadi presiden Dewan Keamanan PBB.
"Beberapa bulan terakhir ini semakin menyulitkan posisi Palestina, untuk itu perlu keberpihakan kolektif dunia," kata Retno dalam kuliah umum dengan tema "Diplomasi Indonesia: Tantangan dan Peluang" di Kampus UI Depok, Rabu (10/4/2019).
"Indonesia akan terus galang keberpihakan kolektif untuk memperjuangkan Palestina," lanjutnya.
Dalam kuliah umum ini Menlu juga menjelaskan sebagai anggota DK PBB delegasi Indonesia tentunya akan sibuk membahas perdamaian dunia misalnya perdebatan tentang senjata nuklir. Melakukan pertemuan bilateral dengan negara Perancis, Jerman dan lainnnya untuk membahas perdamaian.
Indonesia, katanya mempunyai politik bebas aktif. Bebas artinya memperjuangkan kepentingan nasional dan aktif dalam kontribusi perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan dunia.
Diplomasi kata Menlu saat ini tak mudah karena dunia penuh dengan ketidakpastian dan banyak hal-hal baru yang perlu disikapi dengan bijak.
Misalnya saja saat ini terjadi penurunan multirateralisme dan ada kecenderungan naik proteksionisme. Multilateralisme penting sekali bagi dunia karena ada negosiasi jadi jika ada aturan akan dapat memenuhi kepentingan banyak pihak.
Jika berbicara multilateralisme jangan jadi unilateralisme. Contoh WTO organisasi perdagangan dunia ini ada kesepakatan atau aturan perdagangan tapi banyak tak dipatuhi karena ada tindakan unilateralisme.
Baca Juga: Sikap Presiden Palestina Tanggapi Pemilu Israel
Selain itu dalam kuliah umum tersebut Menlu juga mengingatkan banyaknya negara-negara yang berkonflik yang membuat kebebasan menjadi sangat mahal.
"Kita inginkan kokohkan perdamaian," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sikap Presiden Palestina Tanggapi Pemilu Israel
-
Ratusan Tahanan Palestina di Penjara Israel Umumkan Aksi Mogok Makan
-
Puluhan Guru dan Murid Palestina Sesak Nafas Dihujani Gas Air Mata Israel
-
Palestina Kutuk Pembukaan Kantor Dagang Brasil di Yerusalem
-
Harapan Pelajar Indonesia di Timur Tengah Jelang Debat Pilpres Keempat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf