Suara.com - Puluhan murid dan beberapa guru Palestina pada Selasa (2/4/) pagi sesak nafas akibat menghirup gas air mata di dekat satu sekolah di Kota Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat Sungai Jordan.
Koresponden Kantor Berita Palestina, WAFA, mengatakan, tentara Yahudi dikerahkan ke sekitar Sekolah Dasar Al-Khalil di bagian selatan Kota Al-Khalil dan dengan gencat menembakkan gas air mata ke dalam kompleks sekolah. Akibatnya ialah puluhan murid dan beberapa guru menderita sesak nafas karena menghirup terlalu banyak gas air mata.
Semua orang yang menderita sesak nafas diberi perawatan di lokasi.
Sekolah Dasar Al-Khalil adalah salah satu dari sembilan sekolah Palestina yang berada di Daerah H2 Al-Khalil, yang berada di bawa kendali militer dan sipil Israel dan tetap menghadapi resiko paling besar serangan, tulis WAFA --yang dikutip Antara, Selasa malam. Murid sekolah harus melewati pos pemeriksaan militer Israel di Daerah H2 untuk sampai ke sekolah mereka.
Daerah tersebut, yang menjadi tempat tinggal 32.000 orang Palestina, dipandang sebagai yang paling rentan buat tentara Israel dan pemukim Yahudi, yang secara rutin menciptakan ketakutan dan teror buat murid dan guru mereka. Banyak di antara mereka mengalami tekanan dan cemas serta sangat mengurangi tingkat kehadiran murid di sekolah.
Serangan terhadap lembaga pendidikan oleh pasukan militer Israel dan pemukim Yahudi di Palestina merupakan pelanggaran sangat besar terhadap hak anak-anak untuk menerima pendidikan dan pembangunan. Serangan itu terutama terjadi di daerah yang paling rentan di Tepi Barat --Area C, H2 dan Al-Quds (Yerusalem).
Kota Al-Khalil, yang menjadi tempat Masjid Ibrahim, adalah tempat tinggal sebanyak 160.000 orang Muslim Palestina dan sebanyak 800 pemukim Yahudi yang tinggal di kompleks yang dijaga ketat oleh tentara Israel.
Israel telah mengusir satu-satunya pemantau internasional yang melindungi orang Palestina dari 800 pemukim Yahudi yang dijaga ketat, salah satu dari mereka melakukan pembantaian 1984, yang menyulut penggelaran pasukan PBB.
Baca Juga: Ketua Federasi Sepakbola Jerman Mundur Usai Terima Hadiah Jam Tangan Mewah
Berita Terkait
-
Israel Berencana Pindahkan 250 Ribu Warganya ke Golan
-
Meski Terpecah, Pemimpin Arab Kompak Tolak Keputusan AS Soal Golan
-
Palestina Kutuk Pembukaan Kantor Dagang Brasil di Yerusalem
-
Harapan Pelajar Indonesia di Timur Tengah Jelang Debat Pilpres Keempat
-
Trump Tandatangani Dekrit Pengakuan Kedaulatan Israel Atas Golan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks