Suara.com - Jelang pelaksanaan debat pilpres keempat dengan tema keamanan dan hubungan internasional yang akan digelar pada Sabtu (30/3/2019) besok, beberapa pelajar Indonesia di luar negeri menyampaikan harapan agar isu Palestina dapat menjadi sorotan utama dalam debat tersebut.
Harapan itu, salah satunya, disampaikan Ihtisyam, mahasiswa jurusan ekonomi di Universitas Yarmouk, Yordania, bahwa selama ini Indonesia telah konsisten mendukung kemerdekaan dan pembangunan kapasitas Palestina, namun perjuangan di tingkat internasional masih perlu ditingkatkan.
"Kita perlu melihat bahwa calon-calon pemimpin kita masih berkomitmen, terus berjuang untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel," kata Ihtisyam seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/3/2019).
Selain itu, Ihtisyam berpendapat bahwa prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif perlu dimanfaatkan lebih baik lagi untuk mendukung diplomasi Palestina, baik di PBB dan organisasi internasional lainnya, maupun secara bilateral ke negara-negara lain.
"Seperti di Jordan, isu Palestina sangat sensitif karena pemerintah Yordania bersedia menampung ratusan ribu pengungsi Palestina, yang tentunya turut mengambil anggaran negara mereka. Jadi saya pikir, Indonesia juga perlu mendukung pengungsi Palestina melalui Jordania," kata dia.
Terkait pengungsi Palestina, Indonesia telah berkomitmen meningkatkan dana bantuan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar pada 2019 dari sekitar 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2.9 miliar pada 2018.
Harapan senada juga disampaikan Nadiyah Dinilah yang menemani suaminya mengambil pascasarjana di Universitas World Islamic Science and Education (WISE) di Yordania, bahwa peran Indonesia untuk mendukung Palestina sangat krusial dan diakui oleh Bangsa Palestina sendiri.
"Tapi, itu belum cukup, apalagi Indonesia saat ini jadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB sehingga sangat perlu meningkatkan lobi atau diplomasi Indonesia untuk membela Palestina di tingkat dunia. Terutama karena Amerika sangat berat sebelah mendukung Israel," kata dia.
Menurut salah satu diaspora muda lulusan Sastra Arab UI, sangat dipahami bahwa Amerika Serikat memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB, karena itu diplomasi Indonesia diperlukan untuk menggalang dukungan internasional bagi Palestina.
Baca Juga: Ultimatum KPU, Prabowo: Ada Elite Tiap Lima Tahun Sekali Curang!
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Yordania akan menyelenggarakan pemilihan umum secara langsung pada 12 April 2019 dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 1.032 orang dari 1.486 diaspora Indonesia di Jordania. Di antara jumlah DPT tersebut terdapat 130 pemilih muda yang sebagian besar pelajar di Yordania.
Berita Terkait
-
Dibagi 4 Ring, 5 Ribu Personel TNI-Polri Jaga Ketat Debat Keempat Pilpres
-
TKN Banggakan Jokowi Buat Indonesia Aktif di Pergaulan Internasional
-
Trump Tandatangani Dekrit Pengakuan Kedaulatan Israel Atas Golan
-
Polisi Israel Larang Perempuan Palestina Salat, Ditangkap di Masjid
-
Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi Jadi Moderator Debat Keempat Pilpres 2019
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks