Suara.com - Polisi akhirnya mengungkap fakta baru yang berkaitan dengan kasus penusukan pengusaha Amat Tantoso yang mengakibatkan warga negara Malaysia bernama Kelvin Hong kritis. Diduga, pemicu aksi penganiayaan itu berawal dari skandala asmara antara korban dengan Wina, karyawati yang bekerja dengan Amat Tantoso.
Hubungan asmara antara keduanya diduga sudah berjalan cukup lama sehingga diduga Kelvin sering merayu Wina untuk menggelapkan uang milik perusahaan Amat Tantoso yang berkisar miliaran rupiah .
"Hubungan Wina dan korban (Kelvin Hong) diduga adanya hubungan asmara sehingga korban merayu untuk meminta sejumlah uang milik perusahaan Amat Tantoso," ujar Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki seperti dikutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (12/4/2019).
Hengki menambahkan, pelaku (Amat Tantoso) kesal setelah melihat adanya kebobolan uang perusahaan miliknya berkurang.
"Karena adanya kebobolan uang perusahaan miliknya berkurang, Amat Tantoso melakukan audit sehingga terbongkar aliran dana kemana saja dikirim. Wina yang berperan dalam penggelepan uang sebesar ratusan miliar diberikan ke Kelvin," kata dia.
Polisi sejauh ini masih fokus kepada kasus pidana penusukan yang dilakukan Amat. Kendati laporan penggelapan juga sudah dimasukkan oleh pihak Amat Tantoso
Sementara itu, Nur Wafiq Warodat, penasehat hukum Amat Tantoso mengaku sudah memasukkan laporan penggelapan yang dilakukan Wina. "Laporan sudah dimasukkan," sebutnya.
Menurutnya penusukan itu terjadi usai Amat Tantoso bertemu dengan Kelvin Hong menyelesaikan masalah itu. "Pak Amat tak terima uang yang dirintis dari bisnisnya selama ini mengalir ke warga negara asing, orang yang tak dikenalnya itu," kata dia.
Dalam kasus penusukan ini, polisi telah menetapkan Amat Tantoso sebagai tersangka. Dia dijerat pasal penganiayaan berat.
Baca Juga: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Harus Ditindak Tegas
Berita Terkait
-
Awalnya Dikira Bangkai Ayam, Nelayan Histeris Lihat Kaki Mayat dalam Karung
-
Masalah Utang, Pengusaha Amat Tantoso Tikam WN Malaysia hingga Kritis
-
Sampingan Jadi DJ, Alasan Agung Saga Pakai Sabu Biar Terus Strong
-
Habis Transaksi, Artis Agung Saga Melipir ke Rest Area buat Isap Sabu
-
Dipicu Posesif, Anggota DPRD Pemekasan Kerap Aniaya Istri Siri di Indekos
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak