Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi meminta penindakan yang tegas untuk kasus pencoblosan surat suara di Malaysia. Hal itu dikatakan Jokowi usai kampanye di Lapangan Parkir Sentul, Bogor, Jumat (12/4/2019).
Menurut dia, Bawaslu harus melakukan investigasi, jika ditemukan adanya tindak pidana, Capres petahana itu juga meminta kepolisian untuk menindak tegas.
"Dilakukan investigasi baik oleh Bawaslu, baik oleh kepolisian, kalau ada yang dilanggar, Bawaslu akan menindak, kalau ada pidananya harus tegas, kepolisian harus tegas melakukan tindakan hukum," ujar Jokowi.
Dalam penanganan kasusnya, Jokowi mengaku tidak mengerahkan tim khusus karena tidak memiliki wewenang. Ia menyerahkan pemeriksaan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memiliki Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
"Ingat ya, ini urusan pemilu ini, urusan KPU yang independen. KPU di luar negeri ada PPLN. tidak ada urusan pemerintahan di sini," tegas Jokowi.
Warganet sebelumnya dihebohkan dengan beredarnya video viral surat suara untuk Pilpres 2019 yang telah tercoblos pada gambar Capres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Bandar Baru Bangi, Malaysia.
Tak hanya itu, lembar surat suara untuk caleg Partai Nasdem juga sudah tercoblos. Video ini kali pertama diunggah oleh mantan Kasum TNI JS Prabowo melalui akun Twitter @marerteman.
Dalam video itu tampak beberapa orang menggerebek kios kosong berisi surat suara yang disebut telah tercoblos.
"Apakah ini yang dimaksud Panglima TNI @tjahjantohadi pihak yang ingin mengacaukan pemilu? Ada kertas suara yang diketahui tercoblos 01 @jokowi dan @nasdem," kata JS Prabowo seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Tak Ada Urusan sama Pemerintahan
Berita Terkait
-
Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Tak Ada Urusan sama Pemerintahan
-
Twitter JS Prabowo Diklaim Diretas Usai Unggah Video Surat Suara Tercoblos
-
Heboh Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Pengamat: Tunggu Hasil Bawaslu
-
Temuan Surat Suara di Malaysia, Sandiaga: Itu Dicoblos, Bukan Tercoblos
-
Kampanye di Sentul, Jokowi Disambut Barjab dan Repnas
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India