Suara.com - Sebanyak 704 TPS di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (17/4/2019) ditunda. Alasannya karena ada keterlambatan logistik pemilu.
Keterlambatan penyaluran logistik pemilu telah mendapat penjelasan dari komisioner KPU Kota Jayapura di hadapan sejumlah pihak terkait.
"Kalau di Abepura itu ada 369 TPS dan di Jayapura Selatan ada 338 TPS. Hanya saja di Jayapura Selatan sudah ada tiga TPS di dua kampung yang mencoblos, sehingga tinggal 335 TPS. Jadi total 704 TPS yang belum atau ditunda," kata komisioner Bawaslu Kota Jayapura Hardin Halidin.
"Tadi, kami langsung ke KPU Kota Jayapura untuk melihat dan mencari tahu apa saja hambatan yang membuat terlambat penyaluran logistik pemilu," lanjut Hardin.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Jayapura Rinto Pakpahan yang membidangi penindakan mengaku masih menunggu berita acara dari KPU Kota Jayapura terkait alasan penundaan penyaluran logistik pemilu di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan.
"Masih menunggu berita acara dari KPU Kota Jayapura. Memang tadi kami dari sana melihat masalah apa yang membuat terlambatnya penyaluran logistik," katanya.
Berdasarkan berita acara dari KPU Kota Jayapura, Rinto sampaikan barulah Bawaslu Kota Jayapura bisa merapatkan dan membuat rekomendasinya seperti apa.
"Tentunya kami baru bisa membuat rekomendasi setelah ada surat resmi atau berita acara terkait keterlambatan yang terjadi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang datang untuk menyalurkan hak politiknya ke sejumlah TPS di Distrik di Abepura dan Jayapura Selatan batal melakukan pencoblosan karena logistik pemilu hingga pukul 12.00 WIT tidak kunjung datang. (Antara)
Baca Juga: Pasangan Prabowo-Sandi Kalah Telak di Dua TPS Dekat Posko Pemenangan Solo
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya