Suara.com - Jurnalis Tempo bernama Imam Hamdi menjadi korban intimidasi oleh anggota polisi saat tugas meliput di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (18/5/2019) dini hari. Saat itu, Imam hendak merampungkan tulisan di ruang media center mendadak diusir oleh anggota polisi sekira pukul 01.30 WIB.
Imam awalnya mengaku jika ia adalah seorang jurnalis. Namun, ia malah diusir dan didorong oleh anggota polisi tersebut untuk segera keluar ruangan.
"Saya bilang saya dari media mas, mau ngetik. Tiba-tiba dia nyuruh saya keluar. Saya jelaskan kalau ini media center tempat wartawan. Dia minta tetap saya keluar," ujar Imam saat dihubungi, Kamis (18/4/2019).
Anggota polisi itu kemudian menghampiri Imam. Dirinya mengatakan bahwa tempat tersebut hendak digunakan untuk tidur.
"Tiba-tiba dia menuju saya. Minta saya keluar. Dia juga dorong dan mau pukul saya. Dia bilang ini sudah jam berapa. Ini waktunya dia tidur dan ruangan dipakai untuk dia tidur," tambahnya.
Imam masih bertahan di ruangan itu karena ia menganggap media center merupakan tempat wartawan. Anggota polisi itu kemudian mendorong Imam dan merampas ponselnya.
"Mereka terus mengancam bahwa mereka bawa senjata. HP saya minta, dan saya terus disuruh keluar. Akhirnya saya keluar karena dipaksa sama mereka," kata Imam.
Usai kejadian tersebut, pintu Media Center KPU diganjal dengan kursi. Hal itu dilakukan agar orang tak dapat masuk ke ruangan itu.
"Setelah itu, mereka bilang saya di luar aja. Terus pintu media center mereka ganjel pakai bangku," tutupnya
Baca Juga: Putar Pidato Bung Tomo, Prabowo: Jangan Mau Diintimidasi dan Dibohongi
Tag
Berita Terkait
-
Beda Sikap Jokowi dan Prabowo Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2019
-
Asa Megawati: Mudah-mudahan Jokowi Teruskan Tugasnya Sebagai Presiden
-
3.633 Surat Suara di Magetan Dibakar KPU karena Rusak
-
Tuding Kubu Jokowi Curang, Fahri Hamzah Protes ke KPU dan Bawaslu
-
KPU Bekasi Prediksi Banyak Golput dari Pekerja Lepas karena Tak Libur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan