Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menyebut hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei hanya untuk penggiringan opini publik. Hal tersebut membuat Lembaga Survei Cyrus Network kesal.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat mengatakan, apa yang dikerjakan lembaganya dan Center for Strategic and International Studies (CSIS) salam menggelar hitung cepat juga menggantungkan martabat para pengumpul suara.
Hasan memahami ada lembaga survei yang berpihak kepada salah pasangan calon. Namun, dirinya meyakini jika lembaga survei selalu profesional ketika mengeluarkan hasil quick count.
"Ini terkait marwah dan martabat pollster. Pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak, mendukung calon-calon tertentu. Tapi kalau mengeluarkan hasil, pasti profesional," kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4/2019).
"Kami yang bergabung dengan PERSEPI, itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," sambungnya.
Pernyataan tersebut menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang mengklaim kemenangan, sambil mengatakan ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo – Sandiaga kalah.
Kemudian Hasan mengkhawatirkan dampak dari pernyataan Prabowo, yang menyebut ada upaya dari sejumlah lembaga survei untuk menggiring opini publik.
Hingga kekinian, sejumlah lembaga survei menyampaikan hasil sementara quick count di mana Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin.
Baca Juga: Cantik Ceria, Intip Cetarnya Pink on Pink ala Katy Perry
Selain itu, dirinya juga malah menantang data yang diungkapkan Prabowo saat mendeklarasikan kemenangannya.
"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan seperti ini (quick count) atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," ujarnya.
"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2002 TPS sampel itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak akan bisa ngarang" tegasnya.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto menyampaikan hasil penghitungan cepat perolehan suara pilpres di depan seluruh pendukungnya. Hasilnya, Prabowo - Sandiaga mengungguli Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Prabowo menyebut dirinya unggul berdasarkan hasil exit poll dan quick count.
"Hasil exit poll kita di 5 ribu TPS kita menang dan hasil quick count kita menang 52,2 persen," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Jokowi Deklarasi Unggul Quick Count, Tapi Minta Sabar Tunggu Real Count KPU
-
Jokowi: 12 Lembaga Survei, Kami Dapatkan 54,5 % Suara, Prabowo-Sandi 45,5 %
-
Real Count KPU Terkini: Jokowi 57,78 Persen - Prabowo 42,22 Persen
-
Sandiaga Akhirnya Bakal Muncul ke Publik Bareng Prabowo Sore ini
-
Ma'ruf Amin Mau Temui Kubu Prabowo - Sandiaga, Rekonsiliasi Cebong Kampret
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain