Suara.com - Aksi pelecehan seksual dalam transportasi umum kembali terjadi, kali ini menimpa seorang wanita yang sedang melakukan perjalanan dengan kereta api luar kota. Ironisnya, saat si korban melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) justru menyalahkan korban yang memancing keberanian pelaku.
Kisah kekerasan seksual ini dibagikan oleh akun Twitter @xr***by. Sang korban mengakui mendapatkan tindakan tak senonoh saat ia sedang melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
"Ladies, i need you to be aware if you meet this disgusting man. Yesterday in a train, he fu*king dared to secually assault me," kata korban seperti dikutip Suara.com, Rabu (24/4/2019).
Bila dialih bahasakan, artinya "Para wanita, kalian harus berhati-hati bila bertemu dengan orang yang meresahkan ini. Kemarin di kereta, ia berani melakukan pelecehan seksual kepadaku".
Korban bercerita, kejadian berawal saat ia duduk bersebelahan dengan pelaku. Awalnya, pelaku mengajak ngobrol korban seperti biasa, hal itu pun ditanggapi dengan baik oleh korban.
Namun, saat obrolan itu sudah berhenti dan si korban terlelap, pelaku secara tiba-tiba menarik tangan korban dan menciuminya. Bahkan pelaku juga berusaha mengarahkan tangan korban ke area kelamin milik pelaku.
Awalnya, korban ketakutan masih berpura-pura tidur dan menarik tangannya. Namun, si pelaku kembali mengulangi aksinya hingga si korban pun memutuskan untuk langsung berdiri dan lari mencari pertolongan.
Pelaku yang panik pun langsung melarikan diri. Beruntung, kondisi kereta masih melaju dan tidak berhenti sehingga pelaku dapat dengan mudah diamankan oleh petugas keamanan kereta.
Saat diinterogasi, pelaku ternyata merupakan pelanggan tetap KAI dan sering bepergian menggunakan kereta itu tiap 2 pekan sekali. Melihat si korban yang menangis ketakutan, petugas justru meminta agar korban mengikhlaskan kejadian yang telah terjadi dan berbalik menyalahkan korban.
Baca Juga: Wiranto: Kalau Ada Konspirasi, Pasti Saya Berperan Aktif
"Ah biasalah mbak, namanya juga cowok. Mending kita omongin baik-baik. Dia pelanggan saya harus jaga privasinya, lagi pula mbaknya lagian terlihat seperti anak karaokean, bukan anak baik-baik, jelas aja dia berani," ujar korban menirukan petugas.
Pernyataan si petugas justru membuat korban semakin merasa ketakutan dan terhina. Kisah pelecehan seksual ini pun menjadi sorotan warganet, banyak warganet yang geram dengan aksi petugas KAI tersebut.
"Dear @KAI121 please educate your staf!! Pelecehan seksual adalah pelecehan seksual. Semua wanita mau pake tank top, mau pake cadar, berhak mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman di kereta api!" kata @prw****tr.
"Gak peduli apa yang orang lain pakai atau bagaimana penampilan mereka, kalau ada korban harusnya dilindungi dan pelaku dihukum. Wlauapun dia pelanggan, korban juga pelanggan, sama2 beli tiket. Kalau gak dihukum tegas akan ada korban lain," ungkap @be******us.
"Mbak, langsung laporin aja ke pihak KAI. Kok securitynya gitu banget," ujar @ap*******hh.
"@KAI121 tolong pegawainya diberi pelatihan dan pendidikan untuk menangani kasus kekerasan seksual serta SOP yang jelas untuk menangani kejadian serupa," cuit @as****ee.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah