Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di tiga lokasi di Tasikmalaya, hari ini, Kamis (25/4/2019) menyusul penetapan tersangka untuk Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman.
Penggeledahan di tiga lokasi ini sendiri dilakukan setelah penyidik KPK melakukan serangkaian penggeledahan di Kantor Wali Kota Tasikmalaya, Rabu (24/4/2019) kemarin.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengonfirmasi hal ini. Ia menyebut tiga lokasi tersebut adalah Kantor Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dan Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya.
"Jadi, dari tiga lokasi ini penyidik menyita sejumlah dokumen anggaran dan proyek serta data-data elektronik," terang Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Meski demikian, Febri hingga kini masih belum menyebut secara detil, Budi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus apa, dalam proses sejumlah penggeledahan oleh penyidik KPK tersebut.
"Ini seperti penggeledahan di beberapa lokasi agar kami bisa lebih maksimal dapatkan bukti di lokasi yang digeledah," ujar Febri.
Untuk diketahui, dalam penggeledahan ruangan kerja Budi, penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti dokumen terkait pembahasan anggaran.
Sebelumnya, sejumlah pejabat termasuk Budi pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus mafia anggaran Yaya Purnomo oleh KPK.
Baca Juga: Tunjukkan Sikap Tak Terpuji, Fakhri Husaini Ultimatum Beckham
Berita Terkait
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
KPK Sita Mercy BJ Habibie, Ilham Ungkap Ridwan Kamil Belum Lunasi Pembelian
-
Ironi Nadiem Makarim, Putra Mantan Pejuang Antikorupsi Tersandung Skandal Triliunan
-
Misteri 4 Telepon di Plafon Rumah Noel, Punya Pembantu atau Alat Sembunyikan Bukti Korupsi?
-
KPK Segera Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Ilham Habibie, Terkait Jual Beli Mobil Klasik?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal