Suara.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai sikap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (24/4/2019) bukanlah untuk membelot dari koalisi pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Menurut Ray, kecil kemungkinan arah politik PAN berbelok kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin setelah pelaksanaan Pilpres 2019.
"Pertemuan yang kemarin (Di Istana Negara) itu lebih supaya untuk menyatakan dukungan kepada pelaksanaan pemilunya. PAN mengatakan Pemilu sudah selesai tanggal 17. Oleh karena itu, PAN berinisiatif untuk menemui pak Jokowi untuk baik sebagai Presiden Indonesia yang masih menjabat, maupun sebagai lawan tandingnya dalam pemilu 2019 lalu," ujar Ray kepada Suara.com, Jumat (26/4/2019).
Kedatangan Zulkifli menemui Jokowi di Istana menimbulkan isu bahwa PAN akan berpindah dukungan ke koalisi Jokowi - Ma'ruf. Namun, Ray menilai masih terlalu jauh untuk PAN berpindah dukungan dari Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo - Sandiaga ke Koalisi Indonesia Kerja Jokowi - Ma'ruf.
Ia menilai jika hal tersebut terjadi berdampak pada konflik internal.
"Pindah koalisi masih terlalu jauh dilakukan oleh PAN dan terlalu cepat. Dia bertemu dengan Jokowi saja sudah menimbulkan pertanyaan di lingkungan pendukungnya. Apalagi di pertemuan itu disaratkan akan ada koalisi itu terlalu cepat dilakukan oleh pak Zul, tu akan menimbulkan konflik internal," tutur dia.
Lebih lanjut, Direktur Lingkar Madani Indonesia itu menduga sikap Zulkifli yang menemui Jokowi untuk menyatakan bahwa PAN tidak ikut-ikutan terkait isu People Power yang disuarakan oleh Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Amien Rais.
"Di sisi lain mau mengatakan bahwa PAN tidak ikut-ikutan lah mengenai isu -isu yang berkaitan dengan People Power macam-macam dan seterusnya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Zulkifli sempat bertemu dan berbicara dengan Jokowi pada Rabu, usai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2019-2024, Murad Ismail dan Barnabas Orno.
Baca Juga: KPU Buka Pintu Usulan Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu 2019
Pertemuan itu, yang berlangsung di bagian tengah ruangan Istana Negara, juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Berita Terkait
-
Update Real Count KPU Jumat Siang: Prabowo Kesulitan Menyalip Suara Jokowi
-
Mahfud MD: Prabowo dan Jokowi Diuntungkan Dengan Kesalahan Real Count KPU
-
Timses Jokowi Akan Buktikan Kecurangan Pilpres 2019 Dilakukan Kubu Prabowo
-
Bantah Tudingan Hasto, BPN: Tak Usah Rayu Bawaslu, C1 Sifatnya Terbuka
-
TKN Respons Klaim Gerindra Prabowo Lebih Diinginkan Keluarga Paspampres
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung