Suara.com - Klip video lagu Dangap-Dangap yang dinyanyikan penyanyi lokal Bali, Dek Ulik dan Lolak, menjadi perhatian akademisi karena dianggap menampilkan sejumlah adegan perilaku seksual ringan.
Seperti diwartakan Beritabali.com—jaringan Suara.com, Senin (29/4/2019), perilaku seksual ringan yang ada dalam klip video tersebut di antaranya adegan mengkhayalkan kemolekan tubuh wanita, dan aksi menggoda wanita dengan memainkan lidah dan memonyongkan bibir.
Tak hanya itu, ada pula adegan gerakan tangan merujuk pada kegiatan masturbasi dan melakukan gerakan menyerupai perilaku berhubungan intim.
Hal itu terungkap dalam laporan penelitian berjudul “Konten Seksual Dalam Video Klip Dangap-Dangap Dek Ulik Dan Lolak”.
Laporan penilitian itu dipublikasikan dalam E-Jurnal Medium Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018. Artikel tersebut ditulis oleh Ni Wayan Ditha Sasmitha, I Gusti Agung Alit Suryawati, Ni Made Ras Amanda Gelgel dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.
Para peneliti menuliskan, “Pengambilan gambar dalam klip video diperjelas dengan animasi berupa binatang Dangap-Dangap yang selalu mengayunkan badannya maju-mundur.”
“Kemudian beberapa adegan diperjelas dengan pengambilan gambar dengan posisi close-up, mengarah pada bagian payudara dan kemaluan,” tulis para peneliti.
Selain itu, video klip Dangap-Dangap juga menampilkan realitas perilaku seksual dari pria-pria tersebut tidak menjadi persoalan bagi perempuan meski menjadi bentuk pelecehan.
Dalam klip video, ditampilkan si penyanyi wanita—Dek Ulik—dan dua pemeran wanita lain santai dalam menanggapi guyonan dan perilaku usil dari para pria.
Baca Juga: Selain iPhone, Apple Juga Siapkan iPad Pro 5G?
Unggul di Pemilu
Terlepas dari hasil penelitian itu, Dek Ulik yang bernama asli Ni Made Suastini unggul dalam perolehan suara sebagai caleg DPR RI daerah pemilihan Bali dengan nomoru urut 41 pada Pemilu 2019.
Ni Made Suastini atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Desa Mengani dengan sebutan Calon DPD Dangap-Dangap, berhasil mengungguli calon DPD lainnya di 4 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Mengani Bangli.
Tokoh Masyarakat Desa Mengani, I Made Sarjana, mengungkapkan keberhasilan Dek Ulik berbanding lurus dengan kontribusinya pada warga setempat.
Selain itu, Dek Ulik juga sering menghibur masyarakat Mengani melalui konser lagu Bali dan pertunjukan lawak.
"Dek Ulik menang telak karena dia sering datang ke Mengani. Kontribusinya cukup dirasakan oleh masyarakat Desa Mengani" kata Sarjana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional