Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab menyerukan kepada masyarakat untuk menggelar aksi bela negeri. Rizieq Shihab menyebut aksi itu digelar untuk melawan tindakan yang ia anggap kecurangan selama Pilpres 2019.
Tuntutan aksi tersebut dikatakan Rizieq Shihab untuk mendiskualifikasi Pencalonan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden. Selain itu ia juga meminta untuk segera melantik Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Rizieq Shihab dalam sebuah video di website video streaming, youtube. Video itu berjudul Maklumat Mekkah oleh Habib Rizieq Shihab dengan durasi 18 menit dan diunggah akun Front TV.
"Dengan tuntutan diskualifikasikan Jokowi karena curang secara terstruktur, sistematis dan masif. Serta segera tetapkan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2019," ujar Rizieq Shihab dalam video yang dipublikasi Sabtu (27/4/2019).
Menurut Rizieq kubu Jokowi dianggap telah melakukan kecurangan sebelum gelaran Pemilu 2019 dimulai. Kecurangan yang dikatakan Rizieq itu diantaranya, kriminalisasi ulama, persekusi Dai, pembubaran Ormas Islam dan pembungkaman tokoh Islam.
Rizieq Shihab juga menyebut Jokowi telah memfitnah lawan politiknya dengan menyebut anti pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Rizieq Shihab mengatakan kubu Jokowi dianggap melakukan kecurangan yang terencana dan terkoordinasi.
"Disebut curang sistematik karena dilakukan secara terencana dan terkoordinasi dengan polanya yang tersusun sejak sebelum masa kampanye hingga masa Pilpres," jelas Rizieq Shihab.
Tag
Berita Terkait
-
Habib Rizieq: Menteri, Polisi, ASN, Kepala Daerah Dipaksa Menangkan Jokowi
-
CEK FAKTA: Sekjen PBB Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto, Benarkah?
-
Jubir Demokrat Kecewa, Minta Mahfud MD Kembali Belajar Sejarah Islam
-
TKN Tanya Alasan Prabowo Dipanggil Presiden, Ini Jawaban BPN
-
Hingga Selasa Pagi, Prabowo Tertinggal 10,23 Juta Suara dari Jokowi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN