Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengeluarkan maklumat atas adanya kecurangan dalam Pemilu 2019. Rizieq pun menyinggung kecurangan tersebut dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif untuk memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
Habib Rizieq menyampaikan hal tersebut melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube Ulama Daily Life pada Sabtu (27/4/2019). Karena Pemilu 2019 diwarnai kedzaliman dan kecurangan, maka perlu menurutnya membuat sebuah maklumat.
"Sehubungan telah terjadinya kezaliman dan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif dalam Pemilu 2019, maka kami memandang perlu untuk menyampaikan maklumat dari Kota Suci Makkah Al-Mukarromah untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia demi tercurahnya rahmat dan ridho Allah SWT," kata Rizieq.
Berbicara soal hukum kecurangan, Rizieq menjelaskan bahwa Allah SWT akan murka kepada orang-orang yang berbuat curang. Landasan Rizieq tersebut berdasarkan surat Al - Mutaffifin.
"Yang artinya celakah bari orang-orang curang dan rasullah SAW menolak orang yang curang sebagai golongan sebagaimana Hadist Riwayat Imam Muslim," ujarnya.
Kemudian Rizieq melihat hukum kecurangan dengan memperhatikan Pasal 22 Huruf e Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 463 Ayat 1 sampai dengan 4 yang telah mengatur saksi hukum bagi caleg maupun capres dan cawapres. Dalam pasal itu disebutkan apabila ada yang berbuat kecurangan, maka bisa dibatalkan pencalonannya dalam pemilu.
Lantas Rizieq pun menjelaskan maksud dari kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematik dan masif. Rizieq melihat kecurangan terstruktur dari pengerahan perangkat negara untuk memenangan paslon nomor urut 01.
"Karena dilakukan oleh struktur perangkat negara dengan penggunaan fasilitas negara sehingga presiden dan para menteri bersama Polri dan kepala daerah menekan dan memaksa seluruh ASN dan keluarganya hingga kepala desa dan warganya untuk pemenangan Jokowi," tuturnya.
Selain itu Rizieq juga mengatakan kalau kecurangan tersebut ditandai oleh adanya pengerahan BUMN serta ASN-nya untuk berkampanye Jokowi - Maruf Amin. Bahkan apabila ada ASN yang engga ikut terancam sanksi pemecatan. Dalam kesempatan itu Rizieq juga menyinggung soal Jokowi yang tidak mengajukan cuti saat menjadi capres.
Baca Juga: FPI Beberkan Penyebab Prabowo Kalah di TPS Kandang Habib Rizieq
"Presiden pun tidak cuti selama kampanye agar leluasa menggunakan fasilitas negara sekaligus menjebak lawan politik. Selama masa kampanye berhadapan dengan presiden bukan dengan calon presiden," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang May Day, Jokowi Makan Siang di Kantin Pabrik Produksi Sepatu Nike
-
Politisi Demokrat Sebut Jokowi Blunder Parodikan 'Siap Presiden' Prabowo
-
TKN Tanya Alasan Prabowo Dipanggil Presiden, Ini Jawaban BPN
-
Hingga Selasa Pagi, Prabowo Tertinggal 10,23 Juta Suara dari Jokowi
-
Jokowi Pilih Pindahkan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa, Ini Alasannya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional