Suara.com - Indonesia dituduh telah melakukan 'trik kotor'. Hal tersebut tertulis dalam keterangan untuk video yang diunggah pada Selasa (28/4/2019) di kanal YouTube Vietnam Nguyen Minh Tue.
Menurut keterangan tersebut, kapal dari Indonesia menyelinap ke perairan Vietnam dan menangkap nelayan-nelayan di sana. Kemudian, dua kapal dari Vietnam menabarak kapal Indonesia supaya meninggalkan perairan mereka.
"Seperti biasa, orang-orang Indonesia memainkan trik kotor dengan menyelinap ke perairan Vietnam, kemudian menangkap nelayan kami dan menarik mereka ke perairannya untuk ditangkap.
Kali ini, dua kapal KN-213 dan KN-264 datang untuk menyelamatkan kapal-kapal penangkap ikan kami. Kapal KN-213 mengambil tindakan langsung dan bertabrakan, mendesak agar kapal Indonesia jatuh dan meninggalkan perairan Vietnam.
Di akhir kalian bisa mendengar pelaut di atas kapal Indonesia memberi tahu bahwa mereka akan kembali ke laut Indonesia dan meminta kapal kami untuk tidak mengikuti.
Memang benar mereka berdua merampok dan berteriak," bunyi paragraf awal keterangan tersebut, yang ditulis dalam bahasa Vietnam.
Belakangan ini warganet Indonesia dan Vietnam memang sedang dalam situasi yang panas hingga terjadi perang tagar. Vietnam telah menggencarkan tagar anti-Indonesia dan dibalas dengan tagar #StopVietnamIllegalFishing (hentikan penangkapan ikan secara ilegal yang dilakukan Vietnam, -red).
Fenomena ini, berdasarkan cuitan akun Twitter @PartaiSocmed, Selasa (30/4/2019), berkaitan dengan upaya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Utas yang dibuat akun tersebut pun telah di-retweet Menteri Susi.
Kabar yang beredar di Indonesia menyebutkan, kapal Coast Guard Vietnam tepergok menangkap ikan secara ilegal di wilayah Indonesia, terlebih menggunakan pukat harimau. Saat aksinya hendak dicegah, kapal dari Vietnam malah menabrak lambung Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi-381 milik TNI-AL di Laut Natuna Utara.
Baca Juga: Kapalnya Ditenggelamkan Menteri Susi, Vietnam Ramaikan Tagar Anti-Indonesia
Kini, sebanyak 12 nelayan ditahan di Indonesia, sedangkan dua lainnya berhasil kabur, seperti dikutip dari The Asean Post.
"Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tanggal 4 kita akan melakukan penenggelaman 51 kapal KIA terbanyak dari Vietnam!" cuit Menteri Susi pada Senin (29/4/2019) kemarin.
Menurut Asia Times, Jumat (10/4/2019), pada Januari 2019, sebanyak 18 kapal penangkap ikan asing ditahan oleh KKP Indonesia karena melanggar hukum. Pada 2018 Indonesia juga sudah menghancurkan 86 kapal penangkap ikan dari Vietnam karena menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Kapalnya Ditenggelamkan Menteri Susi, Vietnam Ramaikan Tagar Anti-Indonesia
-
Menteri Susi Minta MA Kapal Illegal Fishing Tak Dilelang Tapi Dimusnahkan
-
Ini Kata JK Soal Penyerudukan KRI TPD TNI AL Oleh Kapal Vietnam
-
Amankan Pencuri Ikan di Natuna, KRI TNI AL Malah Ditabrak Kapal Vietnam
-
Tekan Korupsi, Yenny Wahid dan Menteri Susi Sepakat Banyak Libatkan Wanita
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar