Suara.com - Inside yang terjadi di Laut Natuna antara Kapal Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi-381 (TPD TNI AL) yang mengamankan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung KIAV BD 979 ditanggapi Wapres Jusuf Kalla.
Meski belum bisa banyak berkomentar, JK memastikan pemerintah akan mengkaji peristiwa tersebut. JK menegaskan pemerintah masih akan melihat pelanggaran yang dilakukan kapal Vietnam tersebut.
"Ya tentu kita lihat prosedurnya dulu apa yang dilanggar," kata Jusuf Kalla usai peresmian gedung baru RS PMI, Kota Bogor, Senin (29/4/2019).
Hal itu dilakukan untuk dapat menentukan langkah pemerintah selanjutnya. Meski demikan, JK mengaku belum mendapat laporan lebih rinci terkait insiden tersebut.
"Belum ada laporan masuk," ucapnya.
Sebelumnya, Kapal Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi-381 (TPD TNI AL) mengamankan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam KIAV BD 979 di Laut Natuna pada Sabtu (27/4/2019) sekitar pukul 14.45 WIB.
"KRI TPD TNI AL melaksanakan patroli di laut Natuna dan menangkap sebuah kapal berbendera Vietnam KIAV BD 979 karena kedapatan melakukan ilegal fishing," kata Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono dalam keterangannya, Minggu (28/4/2019).
Namun, setelah mengamankan KIAV BD 979 yang diduga melakukan illegal fishing, dua kapal dinas perikanan Vietnam lantas mendekat untuk menghalangi proses penangkapan.
Dua kapal dinas milik Vietnam itu justru malah merusak kapal KIAV BD 979 yang diamankan KRI TNI AL dengan cara beberapa kali menabrakan lambung kapal hingga rusak.
Baca Juga: Amankan Pencuri Ikan di Natuna, KRI TNI AL Malah Ditabrak Kapal Vietnam
"Kedua kapal yang diidentifikasi sebagai kapal dinas perikanan Vietnam (KN 264 dan KN 231) kemudian bermanuver mendekati KIAV BD 979 dan beberapa kali menabraknya hingga mengalami kerusakan pada bagian bakat," tutur Yudo.
Meski diteror dua kapal Vietnam, KRI TPD TNI AL tetap menyeret kapal asing tersebut ke Lanal Ranai tanpa menghiraukan manuver dua kapal dinas perikanan.
Melihat KIAV BD 979 terus diseret KRI TPD TNI AL, dua kapal dinas Vietnam justru semakin nekat dengan menabrakan KIAV BD 979 hingga rusak parah dan tenggelam juga menabrak lambung kiri KRI TPD TNI AL.
"Vietnam yang terus melakukan manuver berbahaya.
Di luar dugaan, KN 264 melakukan aksi nekat dengan menabrak KRI TPD TNI AL dari sisi lambung kiri. Sedangkan KN 231 menabrak KIAV BD 979 hingga bocor dan tenggelam," ucap Yudo.
Melihat situasi KRI yang bisa terseret kapal KIAV BD 979 karena tenggelam akhirnya komandan kapal memerintahkan memotong seluruh tali yang menghubungkan KRI TPD dengan KIAV BD 979.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Resmi Ditahan KPK Bersama Adiknya
-
Jejak Gelap 'Setoran' di Balik Mutasi Kapolres Tuban, Bisakah Reformasi Polri Sejati Tercapai?
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, DPR Minta Aparat Usut Tuntas
-
Tertunduk Lesu, Momen Perdana Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Pakai Rompi Oranye Tahanan KPK
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Keputusan Menkeu Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis Dikritik: Disebut Blunder Berisiko
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak Siswa di SDN Kalibaru