Suara.com - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, memperoleh suara terbanyak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengungguli pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, berdasarkan sistem penghitungan suara KPU.
Berdasarkan hasil situng KPU pada Kamis (2/5) pukul 13.30 WIB, perolehan Jokowi - Ma'ruf Amin di Kecamatan Tanjungpinang Kota 7.369 suara, Tanjungpinang Barat 15.149 suara, Bukit Bestari 16.044 suara, dan Kecamatan Tanjungpinang Timur 20.197 suara.
Sementara, perolehan suara untuk Prabowo-Sandiaga di Kecamatan Tanjungpinang Kota 3.921 suara, Tanjungpinang Barat 10.901 suara, Bukit Bestari 12.621 suara dan Kecamatan Tanjungpinang Timur 20.602 suara.
Penghitungan suara di Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Tanjungpinang yang sudah di-input dalam situng KPU mencapai 100 persen, sedangkan di Kecamatan Bukit Bestari 93 persen dan Kecamatan Tanjungpinang Timur 86 persen.
Ketua KPU Tanjungpinang Aswin Nasution mengatakan total perolehan suara yang sudah diinput melalui situng mencapai 92,6 persen.
"Input perolehan suara berdasarkan catatan pada Formulir C1 sehingga tingkat kesalahannya sangat kecil, kecuali 'human error'. Namun hasil situng bukan hasil resmi dari KPU melainkan sebagai bentuk keterbukaan yang dapat membantu peserta pemilu," katanya seperti dilansir Antara.
Rekapitulasi suara di Kecamatan Tanjungpinang Timur masih berlangsung hingga siang ini. Dari 121 tempat pemungutan suara, jumlah TPS yang belum direkapitulasi suaranya hanya 30, dan diperkirakan selesai malam ini.
Tag
Berita Terkait
-
KPU Tolak Mentah Permintaan Ijtima Ulama III untuk Diskualifikasi Jokowi
-
Ponpes Sunan Kalijaga: Seruan Rizieq Tidaklah Patut dan Mesti Ditolak!
-
Partai Golkar Serahkan Laporan Dana Kampanye Sebesar Rp 307 Miliar ke KPU
-
Update Real Count KPU Kamis Siang: Jokowi Terus Melejit Tinggalkan Prabowo
-
Politisi Demokrat: Data Situng Banyak Salah, IT KPU Sekelas Warnet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu