Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman menyerahkan uang santunan sebesar Rp 36 juta kepada keluarga almarhum Tutung Suryadi, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 25 yang meninggal dunia saat menyerahkan berita acara formulir C6 di kawasan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat pada 16 April lalu.
Arief menuturkan pekerjaan yang diemban oleh seorang petugas KPPS tidak kah mudah. Arif mengatakan petugas KPPS merupakan penyelenggara Pemilu tingkat bawah yang berada di garda terdepan dalam memastikan Pemilu berjalan sukses.
Untuk itu, lanjut Arief, sudah sepatutnya negara memberikan rasa terima kasih kepada pejuang demokrasi yang gugur dalam melaksanakan tugasnya.
"Beliau meninggal di kantor kelurahan. Kantor PPS (panitia pemungutan suara) yang ada di kelurahan. Itu saya pikir negara patut berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada mereka," kata Arief usai memberikan santunan ke rumah duka Jalan Badila II, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (3/5/2019).
Sementara itu, Eka Sunarti anak almarhum Tutung mengatakan ayahnya merupakan sosok yang sangat humoris dan pekerja keras. Almarhum Tutung yang juga menjabat sebagai Ketua RT 4, RW 5 itu juga tidak pernah mengeluh dalam hidupnya.
"Bapak itu baik, tegas, enggak pernah ngeluh apapun. Sakit, capek, apapun enggak ngeluh," tutur Eka.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan sebelumnya telah menyetujui besaran uang santuan bagi petugas KPPS yang meninggal dunia, cacat permanen, dan sakit. Keputusan tersebut tertuang dalam surat Menteri Keuangan RI Nomor S-316/ MK.02/ 2019.
Berdasarkan surat Menteri Keuangan RI Nomor S-316/ MK.02/ 2019 diketahui nominal uang santunan yang diberikan bagi keluarga petugas KPPS yang meninggal dunia yakni sebesar Rp 36 juta.
Kemudian, untuk petugas KPPS cacat permanen Rp 30,8 juta. Sedangkan bagi petugas KPPS yang mengalami luka berat Rp 16,5 juta dan luka ringan Rp 8,25 juta.
Baca Juga: Pedofilia Berkedok Guru Ngaji, Lebaran Lalu Kakak Mawar Ikut Dicabuli DS
Berita Terkait
-
Korban Pemilu Terus Bertambah, Total 412 Petugas KPPS Meninggal Dunia
-
92 Panwaslu Gugur, Bawaslu Berikan Santunan Kematian ke Ahli Waris
-
Sejumlah 13 Petugas KPPS di Cianjur Meninggal Selama Tahapan Pemilu 2019
-
Selama Pemilu 2019 di Papua, 11 Petugas KPPS Meninggal
-
Lagi, Satu Petugas KPPS di Depok Meninggal Dunia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam