Suara.com - Tinggi permukaan air kali Bekasi di bagian hulu mengalami kenaikan sejak Minggu (5/5/2019) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Bahkan, luapan kali itu menggenangi warga di dua kelurahan Kota Bekasi.
Adapun warga yang terdampak berada di wilayah RT 01 dan 02 RW 09 Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
"Ketinggiannya sampai dengkul orang dewasa, saat ini masih tergenang," kata Mul (49) warga Bantar Gebang, Senin (6/5/2019) kepada suara.com.
Sementara di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, luapan Kali Bekasi merendam seluruh wilayah di RW 09.
Di sana, warga yang terdampak luapan Kali Bekasi dibuat sibuk. Bahkan, mereka mengeluhkan kondisi yang dialaminya berbarengan pada Ramadan pertama 2019.
"Tidak ada pemberitahuan, air tiba-tiba saja naik dan merendam permukiman. Kami buru-buru menyelamatkan barang-barang, sekarang air masih tinggi sampai pinggang," kata Rizki Van Kurniawan (25) warga setempat.
Menurut keterangan warga, kondisi ini kerap terjadi apabila tinggi permukaan Kali Bekasi naik. Namun, belum ada perhatian lebih dari pemerintah.
Solusi yang ditawarkan pemerintah daerah adalah merelokasi warga yang kerap terdampak. Hanya saja warga menolak lantaran kompensasi yang diberikan cukup kecil. Mereka lebih memilih bertahan meski harus berhadapan dengan banjir yang kerap melanda wilayah dataran rendah itu.
Wakil Ketua BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, jika tingginya permukaan air Kali Bekasi berasal dari kiriman Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Ruko Persembunyian Terduga Teroris Bekasi Berfungsi sebagai Bengkel Las
"Namun kami meminta warga agar tetap tenang dan siaga saja. Kemungkinan air akan surut nanti pagi," kata Karsono saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, kemungkinan besar luapan Kali Bekasi akan berdampak ke sejumlah titik di permukiman atau perumahan warga yang berada di kawasan zona Kali Bekasi.
Di antaranya Pangkalan 1A, Pondok Gede Permai, Perumahan Kemang IFI, Perumahan PPA, Perumahan Pondok Mitra Lestari, Perumahan Depnaker, Perumahan Kemang Pratama, Perumahan Delta dan Bendung Prisdo.
"Saat ini, petugas sudah turun ke lapangan untuk melihat perkembangan sekaligus mengevakuasi warga. Air mulai naik sejak pukul 19.30 WIB," pungkasnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar