Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto mengatakan, banyak ujaran dan kalimat yang berisi hasutan, hinaan, cacian dan sejenisnya selama Pemilu dan Pilpres 2019. Ia mencontohkan, salah satunya dilakukan oleh tokoh yang sedang berada di luar negeri.
Hal tersebut diungkap Wiranto saat rapat koordinasi terbatas memebahas pelanggaran hukum saat kampanye dan seusai pemilu, Senin (6/5/2019).
"Ada tokoh di luar negeri berbicara, menghasut masyarakat untuk melakukan langkah-langkah inkonstitusional. itu tidak dibenarkan," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam Gambir, Jakarta Pusat.
Wiranto juga mengatakan, ada pihak yang ingin mengadu domba warga dengan TNI. Menurut Wiranto, pihak tersebut mengatakan 70 persen anggota TNI maupun Polri bisa dipengaruhi untuk melakukan langkah inkonstitusional.
"Itu tak benar, harus dibuktikan. Tidak bisa dibiarkan berbicara seenaknya saja di negeri ini," jelas Wiranto.
Saat bulan Ramadan, Wiranto menginginkan kenyamanan warga tidak diganggu oleh seruan-seruan berisi hujatan seperti itu.
"Pemerintah akan tegas terhadap mereka, agar bulan suci Ramadan ini tidak terganggu oleh hal-hal yang justru menodai kesuciannya.”
Untuk diketahui, rapat tingkat menteri ini juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen Ari Dono.
Baca Juga: Pasca Pemilu, Wiranto Sebut Akan Tindak Penghasut yang Ancam Keamanan
Berita Terkait
-
Sebanyak 11 Petugas Penyelenggara Pemilu 2019 di Sumut Wafat Saat Tugas
-
Pasca Pemilu, Wiranto Sebut Akan Tindak Penghasut yang Ancam Keamanan
-
DPR Cek Langsung Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di KPU
-
Fahri Hamzah Bandingkan Petugas KPPS Wafat dengan Panitia Kondangan?
-
Ulama MCM: Masyarakat Jangan Mau Diajak Cara-cara Melawan Konsitusi Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global