Suara.com - Kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuai kontroversi ketika menyinggung banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum 2019.
Dalam cuitan itu melalui akun #ArahBaru2019 @Fahrihamzah, dia berkicau bahwa tidak ada orang meninggal karena capek dan tidak orang yang capek lalu bunuh diri.
Kemudian, Fahri Hamzah berkicau bahwa pekerja Romusha dan perbudakan tidak meninggal. Mereka meninggal jika disiksa atau kerja paksa setelah tahunan.
Di ujung cuitan, Fahri Hamzah membandingkan dengan keluarganya yang menggelar acara pernikahan. Katanya, sepekan letih namun kemudian sehat lalu bahagia.
Dia pun menyematkan tagar #AdaApaDiTPS di pengujung kicauannya.
"Tidak ada orang meninggal karena capek. Tidak ada orang capek lalu bunuh diri. Pekerja Romusha dan perbudakan tidak mati. Mati kalau disiksa atau setelah tahunan kerja paksa. Kemarin keluarga saya bikin kondangan. Seminggu capek, lalu sehat dan bahagia. #AdaApaDiTPS," kicau Fahri Hamzah, Minggu (5/5) sekitar pukul 07.01 WIB.
Cuitan Fahri Hamzah menuai respons keras dari para warganet. Ada yang menilai kicauan Fahri Hamzah tidak etis karena membandingkan petugas KPPS dengan panitia kondangan.
"Coba jadikan keluargamu petugas, berangkat subuh dan pulang tengah malam, syukur-syukur kalau pas semua hitungannya, lha kalau pas ada satu atau dua suara yang nggak sah dan proses diulang-ulang terus? Apa nggak stres?? Kok malah dibandingkan ama kondangan, AC-an, hahahihi, hati senang, pikiran ayem," cuit akun @Luluk1681.
"Membandingkan kondangan dengan pemilu atau petugas KPPS, nggak apple to apple," kicau akun @NurHarjanti.
Baca Juga: Petugas KPPS Berguguran, Rachel Maryam: Tembus 500 Orang?
"Kalo kondangan sih capek badan nggak pakai capek pikiran. Kalo kondangan senang dapat amplopan dan ketemu banyak keluarga. Lha mereka sudah capek badan capek pula pikiran trus kalian masih juga kejar-kejar dan bilangin mereka curang. Gak apple to apple banget contohmu pak lik," kicau akun @Indoel3.
Bukan hanya itu, cuitan Fahri Hamzah tersebut juga mendapat reaksi keras dari musikus sekaligus dokter Tompi.
Tompi menyoroti cuitan Fahri Hamzah yang mengatakan tidak ada orang meninggal gara-gara capek. Dia mengimbau Fahri Hamzah agar lebih sering berdiskusi dengan istrinya yang juga dokter.
"Duh komentarnya nggak bergizi nih. Sering-seringlah diskusi medis sama istrinya, biar komentar bekas wakil rakyat ini lebih bermakna dan bertanggung jawab," demikian cuitan @dr_tompi yang dikicaukan pada Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 0840 WIB.
Hingga berita ini disusun, kicauan Fahri Hamzah sudah diganjar 3,646 retweets, 10,698 likes dan lebih dari 3,7 ribu komentar.
Ratusan petugas KPPS meninggal
Berita Terkait
-
Petugas KPPS Berguguran, Rachel Maryam: Tembus 500 Orang?
-
Ulama MCM: Masyarakat Jangan Mau Diajak Cara-cara Melawan Konsitusi Negara
-
TKN Bandingkan Pernyataan Amien Rais dan Dua Tokoh Bangsa soal Kinerja KPU
-
Zulkifli Hasan Kumpulkan Petinggi PAN Bahas Evaluasi Pemilu 2019
-
Pesan Damai Sejumlah Ulama Jatim Bagi Para Elite Usai Pemilu 2019
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!