Suara.com - Pengamat politik Asia Tenggara Aaron Connelly ikut berkomentar terkait rencana calon presiden petahana joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota.
Ia menghubungkannya dengan debat pilpres, yang telah diselenggarakan sebanyak lima kali menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April lalu.
Melalui kicauan pada Selasa (7/5/2019), peneliti dari International Institute for Strategic Studies itu mengungkapkan bahwa pemerintahan Jokowi bersikap serius terhadap rencana pemindahan ibu kota.
Selain itu, Aaron Connelly menuliskan, pemerintah juga mengaku telah memelajarinya serta berkonsultasi dengan sejumlah lembaga negara.
Ia lantas mempertanyakan alasan rencana itu baru santer diperbincangkan saat ini. Padahal, menurut Aaron Connelly, rencana itu akan lebih relevan jika disebut dalam debat pilpres, yang sudah berlalu.
"Kata Jokowi pemerintah serius akan memindahkan ibu kota, telah memelajarinya, dan berkonsultsi dengan lembaga-lembaga negara.
Kalau benar, kenapa masyarakat Indonesia baru mendengar tentang rencana itu sekarang? Bukankan akan lebih relevan kalau disampaikan di beat tentang masa depan negara saat kampanye kemarin?" ungkap Aaron Connelly.
Atlet profesional Indonesia Richard Sam Bera kemudian membalas cuitan tersebut. Ia menyatakan, diskusi tentang rencana tersebut tidak akan menghasilkan apa pun di debat pilpres atau kampanye karena hanya perlu direalisasikan, bukan sekadar dibicarakan.
Aaron Connelly pun menyebutkan, "Dalam demokrasi, keputusan besar harus didiskusikan, tak serta merta dijalankan. Rencana rahasia untuk memindahkan ibu kota itu hanya dilakukan jenderal Burma."
Baca Juga: Jokowi Sebut Wilayah Gunung Mas Paling Siap Dijadikan Ibu Kota Baru
Lalu Richard Sam Bera membalas lagi, "Akan didiskusikan dengan DPR, klau belum difinalisasi. Tak ada rahasia sama sekali tentang rencana pemindahan ini."
Namun, Aaron Connelly tampaknya tak menganggap DPR sebagai tempat yang cocok untuk melakukan diskusi tentang rencana itu.
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India