Suara.com - Memasuki hari keempat setelah digulirkan, petisi yang meminta Kementerian Dalam Negeri tidak memperpanjang izin FPI sudah diteken lebih dari 291 ribu orang.
Jumlah orang pemetisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan petisi tandingannya, yang menginginkan agar FPI tetap eksis.
Pantauan Suara.com, Kamis (9/5/2019) pukul 20.15 WIB, petisi yang dibuat oleh akun bernama Ira Bisyir melalui laman Change.org dengan judul petisi 'Stop Ijin FPI' ini sudah diteken 291.500 orang.
Jumlah pemetisi mengalami peningkatan cukup drastis nyaris 100 persen dibandingkan pada hari sebelumnya. Pada Rabu (8/5/2019), petisi ini baru ditandatangani oleh 177.507 orang.
Mayoritas orang-orang yang menandatangani petisi tersebut menilai, FPI yang digawangi oleh Rizieq Shihab merupakan organisasi radikal. Organisasi ini disebut seringkali melakukan tindak kekerasan.
Sementara petisi tandingannya yang digalang secara daring melalui laman Change.org dengan judul 'Dukung FPI Terus Eksis', juga menunjukkan kenaikan signifikan meski masih jauh di bawah petisi untuk menyetop izin FPI.
Petisi tandingan ini hingga Kamis pukul 20.15 WIB telah ditandatangani sebanyak 99.980 orang.
Angka ini juga mengalami peningkatan dibandingkan pada Rabu kemarin, jumlah orang yang menandatangani petisi ini baru mencapai 13.811 orang saja.
Dalam petisi tandingan ini, orang-orang yang menandatangai petisi tersebut menilai FPI layak untuk dipertahankan.
Baca Juga: Ditahan di Polda Jabar, Habib Bahar Enggak Tahu Muncul Petisi Stop Izin FPI
Sebab, selama ini FPI selalu berkontribusi membantu korban bencana alam di berbagai wilayah.
Dipertimbangkan Kemendagri
Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik mengatakan, pihaknya menerima semua masukan dari pihak mana pun.
Saat ini, Dirjen Otda Kemendagri sedang mempertimbangkan petisi yang berisi penolakan terhadap perpanjangan izin FPI yang akan habis pada 20 Juni 2019 mendatang.
"Sangat tergantung berdasarkan analisis dan kajian kita nanti, tentunya apa yang disarankan oleh masyarakat pasti kita terima," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra