Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan, lokasi siklon tropis Lili saat ini sudah bergerak pada koordinat 9.4 LS, 128.68 BT, sekitar 550 km sebelah Timur Kupang.
"Siklon tropis Lili itu tumbuh di Laut Timor pada 9 Mei 2019 pukul 10.00 WIB, dengan posisi koordinat pada 8.9 °LS-128.7°BT, berada di sekitar perairan Laut Timor atau Selatan Perairan Laut Banda, dan saat ini sudah berada di sebalah Timur Kupang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo seperti dilansir Antara, Jumat (10/5/2019).
Menurut dia, hal itu berkaitan dengan perkembangan pergerakan siklon tropis Lili, dan dampaknya terhadap cuaca di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), wilayah berbasis kepulauan itu.
Jenni Thalo menjelaskan, pada Jumat pukul 09.40 WITA, lokasi siklon tropis Lili berada pada koordinat 9.4 LS, 128.68 BT sekitar 550 km sebelah Timur Kupang.
Lokasi siklon tersebut dengan tekanan di pusat siklon 999 mb dengan kecepatan angin maksimum di pusat siklon 40 knot atau 75 km/jam.
Diperkirakan siklon tropis Lili akan bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan pergerakan siklon 3-4 knot menuju wilayah NTT.
Karena itu, diperkirakan intensitas siklon akan melemah atau memasuki fase punah pada 11 Mei 2019 pukul 08.00 WITA.
Pada fase kepunahan, siklon akan berubah menjadi tekanan rendah di wilayah NTT, katanya.
Siklon tropis ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem di wilayah Indonesia Timur dan Timor Leste, antara lain hujan dengan intensitas sedang-deras berpeluang terjadi di wilayah Maluku bagian tenggara, NTT bagian timur, dan Timor Leste.
Baca Juga: Sebabkan Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG Soal Siklon Tropis Lili
Selain angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 km/jam berpeluang terjadi di NTT, Maluku, dan Papua bagian selatan.
Ancaman lain adalah gelombang dengan ketinggian 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian selatan, gelombang dengan ketinggian 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sermata-Leti-Kepulauan Babar-Tanimbar dan Laut Timor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona