Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin menyebut kader Nahdlatul Ulama harus siap bila dibutuhkan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Maruf dalam tausiahnya dalam acara Tasyakuran Kebangsaan dan Buka Bersama Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) dan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), di Graha Alam Indah, Condet Jakarta Timur, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2019).
Maruf pun mencontohkan tokoh-tokoh NU yang sudah berjasa menjaga NKRI, seperti almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Sejak dulu kita memang selalu menyiapkan diri apabila negara membutuhkan, dari mulai Kiai Hasyim sampai juga Gus Dur sampai jadi presiden. Kemudian sekarang saya juga insyaallah nanti kalau tidak ada perubahan," kata Ma'ruf.
"Itu bagian daripada komitmen NU. Tidak hanya melakukan sikap, tetapi juga menyiapkan kadernya kalau diperlukan bangsa dan negara," tambahnya.
Menurut Maruf, kader-kader NU akan siap mengawal dan dipercaya untuk mengawal dari hulu hingga hilir. Dan juga menyiapkan tenaganya dari berbagai kelompok.
"Bagaimana sekarang ulama tidak hanya di hilir, tetapi juga di hulu. Tetapi ada yang ingin mencapainya dengan memaksa dan merebut. Kalau NU tidak, siap bukan dengan cara yang menimbulkan kegaduhan, tetapi mulai dari bismillah," tutup Maruf Amin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu