Suara.com - Setiap daerah memiliki cara unik untuk merayakan bulan Ramadan. Di Gresik, sejumlah siswa madrasah menggunakan topeng tokoh nasional, termasuk Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo, saat membagikan takjil.
Kegiatan ini dilakukan oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Trate Putra Gresik, yang membagikan takjil, pada Sabtu (11/5/2019) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Selain Jokowi dan Prabowo, ada pula siswa yang memakai topeng Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Cawapres Sandiaga Uno, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan sosok Agus Harimurti Yudhoyono.
Aksi siswa madrasah yang memakai topeng tokoh-tokoh politik dan tokoh nasional tersebut menarik pengguna jalan yang melintas berhenti untuk mendapatkan takjil.
Tidak hanya itu, sebagian warga juga ada yang antusias berswafoto bersama siswa yang memakai topeng tokoh idola mereka.
Muhammad Iqbaal siswa kelas V yang memakai topeng Jokowi mengatakan dirinya sangat senang dengan sosok Joko Widodo sehingga memakai topeng dengan wajah presiden Indonesia itu.
Selain itu, Iqbaal menambahkan yang lebih penting bisa berbagai dengan masyarakat sekitar meskipun hanya berupa takjil.
"Karena saya kagum kepada presiden Jokowi, makanya saya memilih topeng wajah beliau. Saya ingin menjadi presiden seperti beliau nantinya. Tapi, bisa ikut berbagi takjil kepada masyarakat bagi saya lebih utama," ujar Iqbaal.
Di tempat yang sama, Kepala MINU Trate Putra, Endah Retnaningsih, menjelaskan aksi bagi takjil seperti ini biasa diadakan setiap tahun saat bulan Ramadhan sebagai bentuk pembelajaran tetang pentingnya berbagai dengan sesama.
Baca Juga: Tak Diterima Dirazia, 2 Siswa SMP Serang Mapolda Riau Pakai Petasan
Endah melanjutkan aksi berbagi takjil tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ramadhan tahun ini, para siswa memakai tema topeng wajah-wajah tokoh politik untuk membagikan takjil.
"Kegiatan bagi takjil ini sebagai pembelajaran bagaimana pentingnya berbagi dengan sesama. Juga sebagai pembelajaran dan pengetahuan politik kepada siswa," kata Endah.
Tidak hanya itu, pemilihan tema wajah-wajah tokoh pada peserta pilpres dan tokoh nasional saat berbagi takjil tersebut diharapkan bisa merajut kembali kebhinekaan masyarakat meskipun berbeda pilihan.
"Pemilihan Presiden 2019 sudah selesai. Saatnya kita merajut kebhinekaan karena Indonesia satu, Indonesia untuk kita semua," tutupnya.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan
-
Cahaya dan Harapan di HLN ke-80: PLN Sambungkan Listrik Gratis bagi Keluarga Prasejahtera di Padang