Suara.com - Ratusan karyawan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) protes belum menerima gaji. Salah satu dari mereka adalah mantan juara dunia IBF Kelas Bantam Yunior Ellyas Pical.
Ada puluhan perwakilan karyawan KONI yang mengadu ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Senin (13/4/2019). Mereka keterlambatan gaji yang seharusnya diterima sebagai karyawan KONI Pusat.
Ellyas Pical ke Kemenpora bersama sekitar 40 karyawan KONI lainnya. Mereka langsung diterima oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Karyawan KONI yang mengadu ke pemerintah itu merupakan perwakilan dari 104 karyawan secara keseluruhan.
"Poin utamanya memang itu. Soal gaji. Pengakuan mereka sudah tidak menerima gaji sejak Januari," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat dikonfirmasi.
Dalam pertemuan tersebut, Sesmenpora bisa memahami keluhan dan jeritan hati karyawan KONI. Apalagi ini dalam suasana menjelang kebutuhan Lebaran. Untuk itu pihaknya mencoba mencari alternatif penyelesaiannya.
Namun demikian, Sesmenpora juga menjelaskan, bahwa sesuai arahan Menpora pada Rapim sepekan sebelumnya, bahwa sesuai Perpres Nomor 95 Tahun 2017, kini tidak ada lagi penyaluran anggaran bagi KONI untuk kegiatan Wasping (Pengawasan dan Pendampingan) sebagaimana pernah terjadi di tahun 2018, karena tidak ada satu pasal pun dalam Perpres yang mengamanatkan kewajiban tersebut.
Gatot menambahkan jajaran KONI perlu memahami pula bahwa Kemenpora tidak ingin memberikan bantuan yang ujung-ujungnya bermasalah dengan hukum, dan lagi masih banyak kegiatan KONI yang belum tuntas laporan pertanggungjawabannya dan kini menjadi temuan BPK yang sedang melakukan pemeriksaan di Kemenpora.
"Yang perlu diketahui juga oleh mereka, bahwa sesuai AD ART KONI, Kemenpora bukan satu-satunya sumber keuangan bagi KONI, maka seharusnya tidak boleh mengandalkan Kemenpora," kata Gatot menambahkan.
Dalam pengakuan beberapa karyawan, kata Gatot, ada yang menyampaikan jika saat ini sudah tidak bisa bayar PLN, cicilan rumah, gugatan cerai, tunggakan utang dan lain sebagainya.
Baca Juga: Lakoni Laga Hidup Mati, CLS Knights Siap 'Habisi' Slingers di Kertajaya
"Kami akan segera melaporkan permasalahan ini kepada Menpora tentang alternatif-alternatif yang mungkin akan diambil, dengan catatan hanya untuk kebutuhan minimal atau yang pokok saja, karena Kemenpora masih mengesampingkan untuk bantuan anggaran misalnya kegiatan peningkatan kapasitas dan lain sebagainya," kata pria asal Yogyakarta itu.
Keterlambatan pembayaran gaji karyawan KONI ini tidak lepas dengan permasalahan yang membelit usai ditangkapkanya Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy oleh KPK terkait dengan dana hibah dari pemerintah. Kemenpora juga terlibat yang dibuktikan dengan penangkapan Deputi IV Kemenpora, Mulyana. (Antara)
Berita Terkait
-
Dikenal Jago Karate, Orang Tua Syok YM Diduga Terlibat Terorisme
-
Atlet YM Ditangkap Diduga Teroris, Forki-KONI Rapat Cegah Radikalisme
-
Kasus Dana Hibah Kemenpora, Sekjen KONI Dituntut 4 Tahun Penjara
-
Dicecar Majelis Hakim soal Dana Hibah, Imam Nahrawi: Tidak Tahu yang Mulia
-
Bekas Sesmenpora Disebut Pernah Minta Rp 5 Miliar untuk Imam Nahrawi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!