Suara.com - Sebuah akun Twitter mengatasnamakan Perkumpulan Alumni Muda Institut Pertanian Bogor (IPB) berkicau menolak hasil Situng Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mengklaim proses penghitungan sarat kecurangan.
Bukan cuma itu, akun @prada_ipb pun mengajak seluruh alumni IPB lainnya untuk sama-sama menolak hasil Pilpres 2019 yang menyatakan bila capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi kalah dalam Pilpres 2019.
"Kami mengimbau kepada seluruh @alumniIPB @ldk)alhurriyyah agar menolak hasil Pilpres apabila bukan Pak Prabowo yang terpilih jadi presiden. Pilpres ini penuh dengan intrik politik dan kecurangan yang menguntungkan salah satu paslon saja @KPU_ID @bawaslu_RI @divhumas_polri @bareskrimpolri," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (13/5/2019).
Lebih lanjut, akun ini pun mendesak agar Prabowo - Sandi bisa segera dilantik menjadi Presiden RI periode 2019-2024. Akun tersebut mengklaim bila ada banyak kecurangan yang terjadi dalam proses penghitungan sehingga sosok Prabowo-Sandi lah yang pantas dilantik menjadi presiden.
"Harapan dan doa kami pada Pilpres kalio ini hanya satu saja. Semua persoalan dan dugaan kecurangan aPilpres dapat segera diusut oleh @KPU_ID @divhumas_polri @bareskrimpolri sehingga Pak Prabowo bisa dilantik menjadi Presiden RI," ungkap akun tersebut.
Akun yang mengaku sebagai bagian dari keluarga besar alumni IPB ini mengklaim telah mengawasi jalannya Pilpres dengan sikap kritis dan penuh kewaspadaan. Hal tersebut disebut oleh akun ini sebagai bentuk tanggung jawab sebagai warga negara dan umat Islam.
"Sambil menunggu keputusan resmi hasil Pemilu dari @KPU_ID, kami para @alumniIPB terus mengawasi jalannya perhitungan suara dengan silap kritis dan penuh kewaspadaan sebagai bentuk tanggungjawab kami sebagai warga negara dan umat Islam," tegasnya.
Akun @PRADA_IPB sendiri tercatat sudah ada di Twitter sejak 22 Juni 2016. Unggahan atau cuitannya sejak awal terlihat sudah bernuansa politis, antara lain dengan mempersoalkan Ahok. Adapun cuitan perdananya yang terkait langsung dengan Jokowi --bahkan dengan me-mention akun @jokowi-- tampak pada 3 Juli 2016.
Baca Juga: Bela Prabowo, Rachmawati Tuding Paham Khilafah Ada di Lingkaran Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid