Suara.com - Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini mengkritik Vatikan pada Senin (13/5), setelah pengumpul derma Paus Fransiskus, Kardinal Polandia Konrad Krajewski, menghidupkan kembali listrik untuk ratusan warga tunawisma yang tinggal di sebuah bangunan yang dihuni secara tidak sah di Roma.
Bangunan tersebut sudah seminggu tanpa listrik, karena sengketa tagihan yang belum dibayar.
Lebih dari 400 tunawisma secara ilegal menempati sebuah bangunan di Roma, telah hidup tanpa listrik sejak 6 Mei lalu, ketika perusahaan listrik Italia memutuskan untuk menghentikan layanan karena tagihan yang tidak dibayar. Tunggakan tagihan listrik itu berjumlah sekitar $ 325.000, demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Selasa (14/5/2019).
Kardinal Konrad Krajewski dari Polandia itu memutuskan untuk mengakhiri sengketa itu dan pergi ke lubang got atau riol pada akhir pekan. Ia menghidupkan kembali saklar listrik untuk penghuni yang tinggal di gedung milik negara yang sudah tidak digunakan itu.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini, pemimpin partai Liga sayap kanan, mengecam keras tindakan itu mengatakan, banyak orang Italia dan imigran yang tinggal secara sah membayar tagihan mereka, bahkan jika mereka dalam kesulitan.
Salvini mengatakan, "Mendukung perilaku ilegal bukan merupakan isyarat yang baik."
Ia menambahkan, "Jika orang-orang di Vatikan ingin membayar tagihan semua orang Italia yang berada dalam kesulitan, kami dapat menyediakan mereka dengan rekening bank."
Seorang sukarelawan yang bekerja dengan tunawisma, Suster Adriana Domenici mengatakan, setelah layanan listrik di gedung itu dihentikan, dia memanggil Kardinal itu untuk meminta bantuan.
Suster Domenici mengatakan, Menteri Dalam Negeri Salvini seharusnya “datang ke gedung ini dan mendengarkan orang yang tinggal di sini dan melihat orang yang sakit,” serta menambahkan bahwa mayoritas tunawisma yang tinggal di gedung itu adalah orang-orang Italia.
Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual di Masa Kecil, 5 Pria AS Akan Gugat Vatikan
Relawan itu menambahkan, ketika pekerja listrik kembali untuk memutus aliran listrik, setelah bantuan kardinal menghidupkan listrik, mereka menemukan catatan dari Kardinal Krajewski dan membiarkan listrik tetap hidup.
Kardinal itu mengatakan, dia tidak menyesal dengan tindakannya itu dan mengatakan, dia melakukannya untuk anak-anak yang tinggal di gedung itu.
"Saya memikul semua tanggung jawab", kata Kardinal Krajewski, dan menambahkan bahwa dia tidak perlu memberi penjelasan dan mulai sekarang dia akan membayar tagihan listrik itu.
Berita Terkait
-
Jadi Korban Pelecehan Seksual di Masa Kecil, 5 Pria AS Akan Gugat Vatikan
-
Ribuan Pemilih di Vatikan Coblos Jokowi, Prabowo Cuma 12 Suara
-
Perolehan Suara Terkini: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Iran dan Vatikan
-
Detik-detik Dramatis Paus Fransiskus Cium Kaki Para Pemimpin Sudan Selatan
-
Ngeri, Ratusan Guru Ramai-ramai Ikut Kursus Mengusir Setan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern