Suara.com - Lima pria Amerika Serikat yang dilecehkan secara seksual di masa kecilnya berencana menggugat Vatikan. Kelimanya adalah korban dari para imam Katolik.
Dikutip Suara.com dari ABS-CBN News, Selasa (14/5/2019), pengacara Jeff Anderson mengatakan, kelima korban menuntut Vatikan mengungkap nama dan rincian para imam yang terlibat dalam pelecehan.
Berdasarkan keterangannya, gugatan di pengadilan federal AS akan secara resmi diumumkan di kota St Paul, Minnesota pada Selasa ini.
"Gugatan itu bertujuan untuk memaksa Vatikan supaya membuka arsipnya dan merilis identitas ribuan pelaku, yang selama ini hanya diketahui oleh Vatikan dan disimpan secara ketat sebagai rahasia," ujar Anderson.
Gugatan tersebut muncul setelah Paus Fransiskus mengumumkan bahwa setiap keuskupan Katolik harus merancang rencana untuk melaporkan pelecehan. Langkah ini diperkirakan akan menyeret banyak kasus penganiayaan yang baru.
Kendati demikian, para korban belum merasa lega karena imbauan Paus Fransiskus itu tidak memaksa keuskupan untuk melaporkan pelanggaran yang diungkap dalam pengakuan dosa kepada pihak berwenang.
Saat ini Vatikan sedang berjuang menghadapi berbagai kasus kekerasan seksual di seluruh dunia yang dilakukan para imam, khususnya pada anak di bawah umur. Banyak pelecehan dikabarkan telah terjadi selama beberapa dekade.
Pada 2018, telah dirilis investigasi terhadap Keuskupan Pennsylvania yang menyoroti pelecehan seksual. Disebutkan, pelecehan itu secara sistematis ditutup-tutupi oleh lebih dari tiga ratus imam predator anak, dan lebih dari 1.000 anak menjadi korban.
Selama 1950 hingga 2013, Gereja Katolik AS menerima 17.000 pengaduan tentang pelecehan seksual, yang dikatakan telah terjadi sejak 1950 hingga 1980 dan melibatkan sekitar 6.400 pastor.
Pada 2012, menurut para pakar di Vatikan, hampir 100.000 anak di bawah umur di AS mengalami pelecehan. Beberapa anggota senior gereja di AS pun telah dipaksa untuk mengundurkan diri karena melindungi imam pedofil, termasuk mendiang Kardinal Bernard Law.
Tag
Berita Terkait
-
Ribuan Pemilih di Vatikan Coblos Jokowi, Prabowo Cuma 12 Suara
-
Perolehan Suara Terkini: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Iran dan Vatikan
-
Telanjang Bulat Panggul Salib di Vatikan, Model Playboy Ditangkap
-
Hendak Bom Basilika Santo Petrus Vatikan, Satu ISIS Dibekuk
-
Perdana: Dua Uskup Cina Berkunjung ke Tahta Suci Vatikan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total