Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau dikenal Gus Nadir mengakui puasa tahun ini terasa begitu berat. Hal ini berbeda dengan puasa yang dijalaninya pada tahun-tahun sebelumnya.
Melalui akun Twitter miliknya @na_dirs, Gus Nadir mengakui tantangan terberat dalam menjalankan puasa pada 2019 bukanlah menahan lapar dan dahaga. Melainkan menahan diri untuk mengomentari mereka yang kalah Pilpres namun masih bersikeras menang.
"Puasa tahun ini yang bikin berat itu bukan soal lapar dan dahaga, tapi menahan untuk balas komen ke mereka yang kalah pilpres tapi masih ngeyel," kata Gus Nadir seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/5/2019).
Gus Nadir pun meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dari komentar pedas terhadap orang-orang yang masih ingin memaksakan kemenangan. Meski demikian, Gus Nadir enggan menyebut dari kelompok mana yang dimaksud.
"Tahaan... ini ujian kesabaran sodara-sodara," ungkap Gus Nadir.
Dari hasil penghitungan Situng Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Selasa pukul 17.00 WIB penghitungan suara telah mencapai 665.057 dari 813.350 tempat pemungutan suara atau sudah mencapai 81,76 persen. Berdasarkan data Situng tersebut, perolehan suara pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf mencapai 70.442.139 suara atau 56,25 persen.
Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi meraup 54.796.359 suara atau sebesar 43,75 persen. Selisih keduanta masih sebanyak 15,6 juta suara.
Besaran hasil penghitungan suara masih bersifat sementara. Sebab, pengumuman resmi hasil penghitungan suara Pilpres 2019 akan diumumkan pada 22 Mei mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!