Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan, penarikan dukungannya dari Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan sikap pribadi dirinya.
Ferdinand berujar, keputusan yang dia ambil itu bukan merupakan sikap Demokrat selaku yang menaungi dirinya.
Hal itu diungkapkan Ferdinand melalui akun Twitter pribadi miliknya saat menanggapi cuitan dari netizen yang menyindir Ferdinand dengan kata baper.
"Selamat pagi..!! Terimakasih. Sikap saya adalah sikap pribadi bukan sikap Demokrat. Baper? mudah-mudahan tidak ada yang menghina ibumu terus kamu marah-marah, nanti kamu di bilang baper," tulis Ferdinand menanggapi cuitan akun @AnnaSuezann, seperti dikutip Suara.com, Senin (20/5/2019).
"Semangat Anna, saya tunggu kamu tanggal 22 di depan KPU. Hadir atau ngga?" sambung Ferdinand.
Adapun cuitan akun @AnnaSuezann yakni, "Sebagai politikus, sudah sepantasnya, selain dia cerdas dalam berpolitik, dia juga harus pandai dalam mengendalikan emosi dirinya. Istilah anak zaman now, jangan baper! Pagi, Lae @FerdinandHaean2," tulisnya.
Diketahui, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Keputusan itu diambil Ferdinand lantaran geram mendapati serbuan buzzer di media sosial yang menghina dan mengolok Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan akibat kanker darah di Singapura.
Penyataan tak lagi mendukung Prabowo - Sandiaga, diutarakan oleh Ferdinand melalui akun Twitter pribadi miliknya @FerdinandHaean2.
Baca Juga: Ngamuk Ani Yudhoyono Diserang Buzzer, Ferdinand: Saya Lawan Kalian !!
"Pagi ini, saya menemukan bullyan yang sangat tidak berperi kemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal," cuit Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/5/2019).
"Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya Ferdinand Hutahaean, saat ini menyatakan berhenti mendukung Prabowo Sandi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
-
Whoosh Mau Dijual ke Publik? Ketua Projo Dorong IPO Atasi Utang Kereta Cepat
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh