Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengungkit pengalaman masa lalu calon presiden 02 Prabowo Subianto ketika baru pulang ke Indonesia dari Yordania.
Cuitan Andi Arief tentang hal tersebut ia tulis sebagai balasan untuk pengguna akun Twitter @liem_id.
Pada Minggu (19/5/2019) kemarin, simpatisan paslon Prabowo-Sandiaga itu mengungkapkan di Twitter bahwa Prabowo telah bermurah hati pada Partai Demokrat dengan menerimanya masuk Koalisi Adil Makmur.
Ia juga menambahkan kutipan dari Mayjen (purn) Glenny Kairupan, yang ia akui sebagai sahabatnya di Inkai sejak 1980-an, tentang sifat baik hati Prabowo.
Dalam kicauan tersebut, @liem_id berandai-andai, jika saja ditolak Prabowo ikut dalam barisannya, maka Partai Demokrat akan mengalami nasib malang.
"Seandainya malam itu Prabowo menolaknya, maka Demokrat sungguh-sungguh menjadi partai yang malang. Beruntung Prabowo berbaik hati. "Itulah kelebihan sekaligus kekurangan beliau!" kata Mayjen (purn) Glenny Kairupan, sahabat saya sejak di Inkai tahun 1980-an. Kalau saja Prabowo..." tulis @liem_id.
Tweet itulah yang kemudian membuat Andi Arief bereaksi. Ia membela ketua umum partainya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam balasan untuk @liem_id.
Berdasarkan keterangan Andi Arief, Prabowo bisa menjadi capres berkat SBY. Pasalnya, Andi Arief menyebutkan, dulu SBY-lah yang memaksa Prabowo pulang ke Indonesia pada 2001 setelah dirinya dinonaktifkan dari militer pada 1998 lalu hijrah ke Yordania.
"Andai Pak SBY enggak memaksa Pak Prabowo pulang dari Yordania, mungkin capresnya bukan Pak Prabowo," sebutnya.
Baca Juga: Bikin 2 Elite Demokrat Ngamuk, Ini Cuitan Warganet Tega Bully Ani Yudhoyono
Belakangan ini Partai Demokrat diketahui tengah menghadapi berbagai kritik pedas dari kubu 02 karena dianggap tak setia pada Prabowo-Sandiaga.
Seorang elite Partai Demokrat yang terkenal aktif di Twitter, Ferdinand Hutahaean, bahkan telah menyatakan diri berhenti mendukung Prabowo-Sandiaga karena hinaan dari akun buzzer pada Ani Yudhoyono, yang saat ini sedang berjuang melawan kanker darah.
Tag
Berita Terkait
-
Alasan Bawaslu Tolak Laporan BPN Prabowo Soal Pelanggaran Pemilu TSM
-
Bawaslu Putuskan Berhenti Tangani Laporan BPN Prabowo soal Kecurangan
-
Bikin 2 Elite Demokrat Ngamuk, Ini Cuitan Warganet Tega Bully Ani Yudhoyono
-
Pilih Jalur Konstitusional, Demokrat Tak Terlibat di Aksi 22 Mei
-
Ngamuk Ani Yudhoyono Diserang Buzzer, Ferdinand: Saya Lawan Kalian !!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar